Ciri-ciri Ban Motor Sudah Harus Ganti

Ganti ban jangan tunggu botak. Bahaya. Foto: Penambal cantik Nanik Fransiska sedang memeriksa ban sepeda motor.
Sumber :
  • Dyah Pitaloka/VIVAnews

VIVA – Ban merupakan komponen penting karena berkaitan langsung dengan gerak laju kendaraan. Akibat kurangnya perhatian terhadap komponen ini, beberapa kasus sering kali terjadi, seperti pecah ban dan terjatuh saat jalan licin.

Mengenal Forged Piston, Teknologi Unggulan Yamaha Adopsi dari MotoGP

Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan agar mengetahui pasti, ban yang digunakan pada motor sudah tidak layak dan harus segera diganti. 

“Setiap komponen pada motor itu ada masa gantinya. Sangat berbahaya apabila pemilik tidak mengetahui ban motor yang dikendarainya sudah harus diganti,” kata Ali, teknisi Superban, kepada VIVA.

Pengguna Mobil yang Terjebak Macet di Puncak Wajib Periksa Ini

Salah satu hal yang perlu diperhatikan untuk mengetahui kelayakan ban adalah melihat jarak tempuh yang telah dilalui. Untuk ban depan, jarak normal penggantian adalah 12 ribu kilometer, sedangkan ban belakang 10 ribu kilometer.

Selanjutnya pemilik bisa melihat tanda segitiga yang terdapat pada sela-sela alur kembang ban atau yang biasa disebut Tread Wear Indicator (TWI). Tanda tersebut merupakan patokan keausan ban. Jika ketebalan kembang ban sudah sama dengan tanda TWI, pastikan Anda mengganti secepatnya. 

Jasa Stiker Bodi Mobil dan Motor Kini Tak Cuma di Pulau Jawa

Secara visual untuk mengetahui kondisi ban adalah dengan mengecek kedalaman alur kembang ban. Jika kedalaman alur sudah tak begitu tampak, sudah jelas ban perlu diganti.

Ilustrasi orang tua dan anak di mobil

Catatan Buat Orang Tua, 4 Bahaya Meninggalkan Anak di Dalam Mobil

Agar tidak dibuat repot anak, ada beberapa orang tua yang terpaksa meninggalkan anaknya di dalam mobil saat mengujungi suatu tempat, meski dianggap sebentar.

img_title
VIVA.co.id
9 Maret 2022