- VIVA.co.id/Pius Yosep Mali
VIVA.co.id – Pasca terendam banjir, pemilik jangan hanya berkonsentrasi pada bagian mesin dan kelistrikan mobil saja. Bagian kabin juga wajib diperhatikan dan dibersihkan, terutama bila air sempat masuk ke dalamnya.
Pemilik bengkel Mirza Auto Care, Amir Hamzah mengatakan, jika air masuk ke dalam kabin, maka interior harus dibongkar.
"Penanganan untuk interior, harus dibersihkan semua. Sebaiknya, masuk ke dalam bengkel dan minta complete detailing. Itu semua akan dibuka, bagian interior, karpet, jok, peredam," ujar pria yang akrab disapa Anca itu saat ditemui VIVA.co.id di Bekasi.
Ia menjelaskan, bagian interior bisa menimbulkan bau tidak sedap, bila ada bagian interior yang sempat terendam air kotor dan tidak dibersihkan. Ini lantaran beberapa material yang digunakan bisa menyerap air, seperti pelapis dasar dan jok.
Selain membongkar kabin, Anca mengatakan, mobil juga harus dibiarkan terbuka untuk membuat sirkulasi udara dan membantu menghilangkan lembap.
Selain itu, dengan membongkar interior, bisa diketahui posisi kabin sebelah mana yang masih basah akibat banjir.
"Itu biasanya dari sela-sela yang masih basah. Kalau enggak benar-benar kering, itu akan menyerap ke karpet. Termasuk kalau karpet diganti baru. Jadi mau enggak mau, mobilnya dibuka, biarkan kena angin semua, terus karpetnya dicuci dan dikeringkan,” tuturnya. (ms)
Program ‘September Service Ceria’ Mitsubishi, Apa Manfaatnya?
Dalam rangka memberikan kemudahan kepada konsumen dalam melakukan perawatan kendaraan, Mitsubishi menghadirkan program September Service Ceria.
