Trik Darurat Hentikan Mobil Rem Blong

Mengemudi mobil di tengah hujan. Foto ilustrasi.
Sumber :
  • Carthrottle

VIVA.co.id – Rem merupakan salah satu komponen sangat penting bagi kendaraan roda dua maupun roda empat. Jika tidak mendapat perhatian, maka bisa berdampak fatal, seperti kecelakaan yang dapat menimbulkan hilangnya nyawa diri sendiri maupun orang lain.

Kesaksian Pemilik Bengkel di Lokasi Tabrakan Beruntun Puncak: Telat Sedikit Saya Terbawa

Maka itu sebelum berkendara, upayakan selalu memeriksa kondisi minyak rem, jika sudah berubah warna segera lakukan penggantian. Cara ini merupakan tahap dasar. Setelah melakukan pengecekan pada minyak rem, hal yang harus Anda lakukan yakni memeriksa booster dan pedal rem dengan cara menginjak pedal rem dalam keadaan mesin mati, lalu kembali menyalakan mesin dan tetap menginjak pedal rem tersebut.

Pedal rem yang masih bagus jika diinjak dalam keadaan mesin mati akan ada tekanan, dan saat mesin dinyalakan pedal tersebut akan sedikit kendur. Itu dapat dinyatakan bahwa pedal rem masih bagus.

5 Fakta Tabrakan Beruntun di Puncak, Kernet Truk Sempat Berteriak

Lantas jika Anda dihadapkan pada kasus rem blong saat mobil tengah melesat, apa langkah darurat yang bisa dilakukan? Seperti dilansir dari NTMC Polri, Rabu 26 April 2017, ada 10 langkah yang bisa dilakukan. Yang pasti upayakan jangan gugup untuk melakukan trik-trik darurat di bawah ini:

Pertama, turunkan gigi secepat mungkin. Lakukan secara bertahap dari 5, 4, 3, 2 sampai gigi 1. Langkah kedua, gunakan rem tangan setelah menurunkan gigi. Rem tangan dapat menghentikan kendaraan Anda sampai benar-benar berhenti saat kecepatan sudah rendah.

Terkuak Penyebab Kecelakaan 5 Kendaraan Roda Empat dan 2 Motor di Puncak

Ketiga, arahkan kendaraan Anda ke jalur lambat atau bahu jalan untuk mencari tempat berhenti yang benar-benar aman dari mobil lain yang berkecepatan tinggi. Perhatikan kaca spion dan lakukan perlahan. Langkah keempat, jauhkan kaki Anda dari pedal gas. Cara ini mungkin sudah pasti patut dilakukan, karena tujuan kita adalah menghentikan kendaraan, bukan menambah kecepatan

Kelima, cek benda yang menghalangi pedal rem. Percaya atau tidak, benda-benda yang Anda taruh di bawah kursi dapat maju ke depan akibat gaya inertia pengereman, dan memblokir pedal rem dari belakang. Keenam, injak dan kocok rem berkali-kali. Ini berlaku jika kendaraan Anda tanpa dilengkapi dengan ABS, cobalah injak pedal rem berkali-kali, terkadang rem blong juga bersifat sementara. Sementara mobil dengan ABS harus menginjak rem dengan perlahan, karena ABS juga turut membantu Anda melakukan tindakan pengereman automatis.

Ketujuh peringati pengendara lain dengan menyalakan lampu hazard atau beri tanda dengan mengeluarkan seutas kain dari jendela dan dilambaikan. Bila tak ada kain, dapat juga menggunakan tisu, klakson dan lain lain. Usahakan melihat spion belakang sebelum melambai.

Kedelapan, jika terpaksa harus menabrak, tabraklah sesuatu yang lunak dan aman, seperti pagar kayu, tanah, pasir dan lain-lain yang dapa menyerap benturan. Kesembilan, tetap tenang. Dengan mengetahui langkah-langkah tersebut Anda harus mempunyai ketenangan dan kepercayaan diri untuk melakukan hal apa yang harus dilakukan, karena panik bukanlah jawaban dan berakibat fatal.

Terakhir atau kesepuluh, setelah Anda berhenti, mintalah pertolongan. Jangan mencoba untuk mengendarai kendaraan Anda kembali, carilah pertolongan dengan memanggil mekanik untuk memperbaiki, atau mobil derek untuk menarik kendaraan Anda ke bengkel terdekat. (hd)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya