Lebih Bahaya Mana, Kurang atau Kelebihan Angin pada Ban?

Ilustrasi ban mobil.
Sumber :
  • Pixabay/Mikesphotos

VIVA – Tekanan angin pada ban memegang peranan penting pada sebuah kendaraan. Terlebih, kendaraan yang digunakan selalu dipakai untuk beragam kegiatan. Banyak kerugian yang akan dialami pengemudi, jika tekanan angin pada ban mobil kurang atau berlebih.

Waspada, Ini Tanda-tanda Ban Mobil Mau Pecah!

Kerugian yang dirasakan pengemudi saat berkendara dengan tekanan angin berlebih atau kurang, yakni kenyamanan. Namun, sisi keamanan juga menjadi salah satu faktor utama tekanan ban perlu diperhatikan. Lalu, lebih bahaya mana, berkendara dengan kurang atau kelebihan tekanan angin pada ban?

Menanggapi hal tersebut, Executive Vice President Marketing & Sales Replacement MC PT Gajah Tunggal Tbk, Arijanto Notorahardjo, mengatakan kekurangan tekanan angin pada ban lebih berbahaya, karena dapat menyebabkan pecah ban saat mobil melaju. "Ban itu beda dengan balon, kalau balon kelebihan angin pecah," kata Arijanto di Jakarta.

Arti Penulisan Kode di Ban Mobil, Mulai Tanggal Prodiksi hingga Cara Bacanya

Kata dia, ban kurang angin akan mudah pecah karena bidang perkenaan dengan jalannya tidak lagi optimal. Padahal optimalnya seluruh permukaan terkena jalan.

"Kalau terus dipakai jadi panas, kalau yang kena hanya dua titik, maka akan semakin mengembang dan kawat baja tidak dapat menahan pengembangan pemuaian, sehingga bisa pecah," ujarnya. (ren)

Viral Ban Mobil RI 1 Bocor di Grobogan, Jokowi Menunggu di Pinggir Jalan
VIVA Otomotif: THS-Auto2000 Home Service

Cek 7 Komponen Ini Setelah Mobil Dipaksa Kerja Keras saat Mudik Lebaran

Setelah melakukan perjalanan mudik, wajib bagi para pemilik kendaraan mobil untuk melakukan pengecekan. Setidaknya ada 7 komponen mobil yang wajib dicek agar aman lagi.

img_title
VIVA.co.id
17 April 2024