Haram Ngelap Mobil yang Terkena Abu Vulkanik, Kenapa?

Hujan Abu Gunung Agung Masih Terjadi di Bali
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Nyoman Budhiana

VIVA – Beberapa waktu lalu, Gunung Agung di Karangasem, Bali aktif dan memuntahkan lava panas serta debu ke daerah sekitar.

Mengenal Forged Piston, Teknologi Unggulan Yamaha Adopsi dari MotoGP

Bukan hanya pemukiman, beberapa kendaraan juga tersiram debu dari erupsi gunung tersebut. Nah, jika kendaraan yang terkena debu vulkanik tidak langsung dibersihkan, akan menimbulkan karat di area bodi.

Sebab, debu dari gunung berapi itu mengandung senyawa asam yang tajam, sehingga memicu korosi.

Pengguna Mobil yang Terjebak Macet di Puncak Wajib Periksa Ini

Technical Service Division PT Toyota Astra Motor, Iwan Abdurahman mengatakan, dari pengalaman Gunung Merapi pada sekitar 2010 lalu, debu vulkanik cukup berdampak pada kendaraan.

“Abu gunung mengandung asam yang sifatnya korosif. Sebisa mungkin diminimalisir terkena abu. Jika tidak bisa dihindari, segera cuci bersih. Akan terlihat karat, jika mobil terkena debu dan dibiarkan beberapa hari,” ujarnya kepada VIVA.

Jasa Stiker Bodi Mobil dan Motor Kini Tak Cuma di Pulau Jawa

Ia menjelaskan, debu vulkanik itu bentuknya tajam. Langkah awal untuk menghilangkannya yakni dengan menyemprotkan air bertekanan. Jika langsung dilap tanpa diguyur air, bodi dan kaca akan baret.

“Lap juga dicuci lebih sering, untuk meminimalkan debu yang menempel. Kolong mobil seperti kaki kaki, knalpot juga harus disemport air. Meskipun mobil tersebut ditutupi sarung atau cover, juga harus dibersihkan,” tuturnya. (hd)

Ilustrasi orang tua dan anak di mobil

Catatan Buat Orang Tua, 4 Bahaya Meninggalkan Anak di Dalam Mobil

Agar tidak dibuat repot anak, ada beberapa orang tua yang terpaksa meninggalkan anaknya di dalam mobil saat mengujungi suatu tempat, meski dianggap sebentar.

img_title
VIVA.co.id
9 Maret 2022