Kisah Gigih Kakek Bangun Helikopter tapi Tak Bisa Terbang

Gu bersama helikopter buatannya.
Sumber :
  • Shanghaiist

VIVA.co.id – Seorang pria tua di Provinsi Liaoning, Tiongkok, telah menghabiskan waktu selama satu dekade untuk membangun sebuah helikopter buatan sendiri. Selama itu pula dia terus menyempurnakan bagian-bagian yang masih dirasa kurang pada benda yang telah diimpikannya sejak lama itu.

Puluhan Orang Didenda Gara-gara Mencuci Mobil

Meski demikian, helikopter itu masih belum bisa terbang. Ia berharap suatu hari nanti mimpinya membawa 'tumpukan besi' itu ke langit dapat terwujud.

Seperti dilansir Shanghaiist, Jumat 21 April 2017, pria tersebut bermarga Gu. Usianya kini 80 tahun. Tiap pagi ia pergi menghampiri helikopter bertenaga 150 daya kudanya itu hanya untuk sekadar mengagumi hasil karyanya. Terkadang, ia sesekali melakukan sedikit perubahan.

2 Angkot Biru Ini Jadi Viral di Media Sosial

Gu bersama helikopter buatannya.

Seiring berjalannya waktu, kabin helikopter buatannya kini telah tampak lebih besar dari sebelumnya dan baling-baling yang hadir dengan dimensi yang lebih besar. Gu mengklaim hal itu sesuai dengan semua standar penerbangan. Namun sayang, bobotnya masih sedikit terlalu berat untuk sekadar bisa diterbangkan.

Tim SAR Temukan Puing-puing Pesawat Smart Aviation, Terlihat Api Unggun di Sekitar Lokasi

Gu bersama helikopter buatannya.

Gu hanya memiliki pendidikan sekolah dasar. Ia putus sekolah dan memilih untuk bekerja pada usia 15 tahun. Kini ia hanya menghabiskan sisa hidupnya dengan berkutat pada mesin helikopter yang dibuatnya.

Gu mengaku tidak tahu banyak tentang penerbangan saat memulai proyek. Untuk mendapatkan pengetahuan soal penerbangan, dia harus mengunjungi sejumlah pakar dan meminta bantuan lembaga setempat.

Helikopter buatan Gu.

Secara total, Gu telah menghabiskan dana 60 ribu yuan atau setara Rp116 juta untuk membangun helikopter itu. Kini ia berharap masalah bobot helikopternya dapat teratasi dan dapat mencobanya untuk terbang.

Sementara itu, warganet di Tiongkok tampak sangat menghargai usaha yang dilakukan Gu, meski hingga kini barang itu tak juga kunjung dapat diterbangkan. (art)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya