- REUTERS.com
VIVA.co.id – Beberapa waktu lalu, pengusaha Elon Musk mengumumkan bahwa ia akan membuat sebuah alat transportasi baru yang diberi nama Hyperloop.
Proyek ini bertujuan untuk membawa penumpang dari satu titik ke titik lain dalam waktu yang sangat cepat. Dengan memanfaatkan ruang hampa pada sebuah pipa berukuran sangat besar, kendaraan berupa kereta akan melaju dengan kecepatan 1.200 kilometer per jam.
Namun ternyata, Musk bukan satu-satunya yang memiliki ide tersebut. Dilansir dari Shanghaiist, Kamis, 31 Agustus 2017, sebuah perusahaan yang bergerak dalam bidang pengembangan luar angkasa asal China, China Aerospace Science and Industry Corporation atau CASIC memiliki ide serupa.
CASIC berencana membangun jalur pipa berukuran besar yang menghubungkan kota-kota besar di Negeri Tirai Bambu tersebut.
Berbeda dari Hyperloop, kecepatan kereta yang ditargetkan oleh CASIC jauh lebih tinggi, yakni 4.000 km per jam. Angka itu setara dengan kecepatan sebuah peluru, dan lima kali lebih cepat dari pesawat terbang komersial.
Namun, kereta itu tidak akan langsung bergerak kencang. Untuk tahap awal, CASIC berencana membuat kereta yang bisa melaju 1.000 km per jam. Lalu untuk menghubungkan kota-kota yang lebih jauh, kecepatannya ditambah menjadi 2.000 km per jam.
Terakhir, agar penumpang bisa tiba dengan cepat dari wilayah China Selatan ke Utara, maka kecepatan kereta akan diatur menjadi 4.000 km per jam.
Proyek KA Cepat Whoosh Bengkak Rp 18 Triliun, Pemerintah Masih Nego Bunga Utang
Kementerian BUMN masih terus melakukan negosiasi terhadap bunga utang pinjaman pihak China atas membengkaknya biaya proyek Kereta Cepat Jakarta Bandung
