VIVAnews – Serangan Partai Golongan Karya di awal tahun ini ialah menggencarkan iklan di sejumlah media massa nasional. Mereka menjual empat program kampanye di iklan itu ke publik. Tema iklannya Membangun Negeri Beri Bukti, Bukan Janji. Ini merupakan salah satu strategi partai itu untuk menjadi jawara di pemilihan umum 2009.
Jualan partai beringin yang pertama ialah suksesnya perdamaian di Nanggroe Aceh Darussalam. Negeri yang selama bertahun-tahun menuntut kemerdekaan dan dilanda konflik.
Ketua Umum Partai Golongan Karya yang juga menjabat Wakil Presiden Jusuf Kalla selama ini memang ikut mendorong tercapainya perdamaian melalui MoU Helsinki bagi "Bumi Serambi Mekah” itu. Dalam proses perundingan damai, Kalla mempunyai peran penting mewujudkan itu.
Di iklan itu Golkar mengatakan bahwa terciptanya ketenteraman di wilayah itu merupakan komitmen menjaga keutuhan wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Program lain yang dijual Golkar adalah peningkatan mutu pertanian. Golkar mengatakan naiknya mutu hasil pertanian ini bakal menuju ketahanan pangan dan ekonomi.
Di iklan itu Golkar juga menampilkan program peningkatan mutu pendidikan. Peningkatan pendidikan dapat menjadi investasi masa depan bangsa Indonesia.
Jualan partai pada serangan awal 2009 ini adalah perhatian terhadap perbaikan dan pembangunan infrastruktur guna kelancaran aktivitas masyarakat.
Tertarik berdiskusi soal iklan politik partai? Silakan gabung di Forum VIVAnews.
