Lembaga Sensor Film Akan Diubah

Sensor televisi
Sumber :
  • http://kampungtki.com

VIVAnews - Direktur Jenderal Nilai Budaya dan Film Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Ukus Kuswara, mengatakan nama Lembaga Sensor Film (LSF) akan diubah. Rencana itu ditujukan untuk lebih mengoptimalkan fungsi lembaga sensor tersebut.

"Bukan dibubarkan, tapi Lembaga Sensor Film inanti namanya menjadi Badan Sensor Film," kata Ukus saat berbincang dengan VIVAnews.com di Gedung Film, Jakarta Pusat, Selasa 13 Maret 2012.

Selain mengubah nama, rencananya fungsi lembaga sensor ini juga akan diubah. "Tidak lagi motong-motong adegan film, tapi lebih kepada dialog. Kalau film untuk semua umur ada kriteria-kriteria, jadi saya kira wajar ada perubahan nama," ujar Ukus.

Badan Sensor film, kata Ukus, nantinya tidak akan memberangus kreatifitas masyarakat. Badan itu akan lebih positif dalam melihat film-film yang beredar di masyarakat. "Tidak memberangus kreatifitas, tergantung cara pandang masing-masing terhadap film. Namun, kebebasan ekspresi tetap dipantau," katanya.

Namun, Ukus belum bisa memastikan kapan Badan Sensor Film itu mulai berjalan dengan konsep barunya secara penuh. "Kalau untuk pelaksanaan seperti pengeditan dialog sudah berjalan, tinggal pelaksanaan menyeluruh masih menunggu waktu," ujar Ukus.

MK Kirim Surat ke Pihak Anies dan Ganjar untuk Hadiri Sidang Putusan Sengketa Pilpres 2024
Logo Mahkamah Agung.

PT BMI Ajukan PK Kasus Sengketa Lahan ke MA, Minta Eksekusi Ditunda

Perusahaan pengolahan hasil laut dengan orientasi ekspor, PT Bumi Menara Internusa (BMI) mengajukan PK atas gugatan sengketa lahan pabrik di Malang ke Mahkamah Agung

img_title
VIVA.co.id
19 April 2024