Emmy Awards Jadi Ajang Permalukan Presiden Trump

Presiden AS, Donald Trump.
Sumber :
  • REUTERS/Carlos Barria

VIVA.co.id – Komedian yang juga pembawa acara dan aktor, Stephen Colbert mempermalukan Presiden Donal Trump sekali lagi di acara penghargaan Emmy ke 69 yang digelar di Microsoft Theater, Los Angeles, California, Amerika Serikat. Stephen melontarkan serangkaian gurauan yang ujungnya mengarah pada Trump. 

Azizah Salsha Ungkap Pertemuan Pertama dengan Pratama Arhan, Azizah : Arhan Adalah Pria yang Baik

Colbert berasumsi bahwa Presiden Amerika Serikat tersebut akan menonton, bercanda dengan mengatakan bahwa Trump adalah satu-satunya orang yang memiliki cukup waktu untuk tetap tahu kabar terkini tentang pertelevisian dan mengatakan dia "menunggu tweet."

Dilansir Independent, Senin 18 September 2017, meski cukup berani menyindir Trump, pembaca acara bincang tersebut juga sempat menyebut bahwa monolognya akan melawan politik, meski ia membuka dengan guyonan tentang pembobolan HBO dan fragmentasi penonton televisi. Trump tetap pusat pembicaraan. 

Harvey Moeis Dinyatakan Tersangka Dugaan Kasus Korupsi, Sandra Dewi: Gue Takut Ditegur Tuhan

Menunjukkan rekaman Trump yang mengekspresikan kemarahan karena tidak memenangkan Emmy saat debat, Colbert mengatakan bahwa dengan memberi penghargaan pada Trump, dia mungkin tidak akan menjadi presiden jika menang Emmy.  "Ini semua salahmu," ujar Colbert pada penonton. 

Yang lebih mengejutkan lagi, bukan hanya guyonan Colbert yang mengolok-olok Trump, melainkan Melissa McCarthy, yang memenangkan penghargaan untuk kategori Outstanding Guest Actress dalam serial komedi, lewat Saturday Night Live.

Marion Jola Ngaku Pernah Selingkuh Sekali, Sisanya Diselingkuhin

Melissa tampak terkejut, saat ‘Sean Spicer’ tiba-tiba muncul di atas panggung dan meminjam podium yang digunakan Melissa dalam SNL sehari sebelumnya, di mana menirukan mantan sekretaris Gedung Putih, Sean Spicer. (asp)

Jirayut

Jirayut Ungkap Alasan Kariernya yang Mandek di Negara Asalnya

Jirayut mempunyai keinginan untuk meningkatkan karirnya di negara asalnya. Namun menurutnya, memulai karir di Thailand sangatlah sulit dikarenakan tak ada yang meliriknya

img_title
VIVA.co.id
7 Mei 2024