Punya Pacar Posesif? Wajib Nonton Film Ini

Para pemain dan kru film Posesif.
Sumber :
  • VIVA.co.id/Rintan Puspitasari

VIVA.co.id – Kehidupan remaja saat ini bisa dibilang tak kalah menantang dibanding dengan remaja dahulu. Masalah yang mereka hadapi juga tidak bisa dianggap sebelah mata. Persaingan di bidang pendidikan ditambah masalah persahabatan, cinta dan pergaulan bebas banyak dialami remaja di Indonesia.

Meneropong Karier Stani Arifasti, dari Sinetron Lokal hingga Film Internasional

Terinspirasi dari peliknya kehidupan remaja saat ini, sebuah film perdana dari Palari Films yang disutradarai oleh Muhammad Zaidy dan Meiske Taurisia mengangkat kisah cinta pertama yang dibungkus dengan tindak kekerasan. Film tersebut diberi judul Posesif.

"Di film ini memotret betapa peliknya hubungan asmara masa SMA, kayaknya persoalan kita dulu cupu banget. Tapi sekarang dihadapkan tekanan dari luar, pressure keluarga, teman, apalagi sekarang socmed. Sebenarnya kita ingin memotret itu, jadi jangan underestimate hubungan anak SMA, karena (kehidupan) mereka itu pelik," kata Meiske Taurisia, produser film Posesif, dalam jumpa pers di Senayan City, Jakarta Pusat, Kamis, 12 Oktober 2017.

Perjalanan Karier Komika Babe Cabita, Juara SUCI 3 Kini Bisnis Kuliner

Film ini bercerita tentang Yudhis (diperankan Adipati Dolken) yang kerap berbuat kasar pada kekasihnya, Lala (Putri Marino) karena telalu posesif mencintai Lala. Namun, di balik sikap kasarnya, Yudhis merupakan pria romantis yang rela memberikan apapun untuk Lala.

Film ini menyuguhkan sebuah kisah cinta khas remaja, yang bahkan masih relevan dengan kisah cinta mereka yang ada di usia 20-an. Rasa selalu ingin tahu kekasih ada di mana, dengan siapa, merupakan persoalan umum yang pasti dialami dan ditemui setiap pasangan.

Ditonton 100 Ribu Orang, Film Onde Mande! Tambah Layar

Masih terbilang wajar. Namun, bagaimana agar sikap khawatir tersebut tak berubah menjadi posesif yang akhirnya menjurus pada kekerasan.

Dalam film berdurasi kurang lebih 120 menit ini, penonton dibuat larut di dalam ceritanya. Karena persoalan yang diangkat kerap ditemui dalam kehidupan sehari-hari. Bahkan sikap kasar Yudhis dalam film ini ternyata juga memiliki alasan.

Ya, ada alasan mengapa pria seromantis Yudhis bisa berubah kasar lantas dalam sekejap menyesali perbuatannya.

Diselingi dengan lagu lawas dari grup band Sheila On 7 berjudul Dan, film ini seolah semakin menghidupkan kisah cinta Yudhis dan Lala yang sejak awal diceritakan sangat menggebu-gebu.

"Ini adalah film remaja yang cukup berbeda. Kenapa film ini bergenre romance suspense? Ini melebihi cinta pertama, ada juga toxic relationship. Kita juga mau angkat dan ngomongin hubungan cinta posesif. Setelah kita riset, hal ini penting," ujar Muhammad Zaidy, sang produser.

Film ini sendiri baru akan tayang di bioskop pada 26 Oktober 2017, namun sudah masuk 10 nominasi Festival Film Indonesia, termasuk untuk kategori Film Terbaik, Sutradara Terbaik, Penulis Skenario Terbaik, Pemeran Utama Wanita Terbaik dan Pemeran Utama Pria Terbaik.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya