- VIVA/Rintan Puspitasari
VIVA – Anggika Bolsterli menceritakan pengalaman serunya jadi remaja di era 1990-an. Ditemui usai jumpa pers film Mau Jadi Apa? di Epicentrum, Kuningan, Jakarta Selatan, Anggika mengatakan hal menarik yang dialaminya saat memerankan karakternya.
"Seru. Kalau sekarang kan kalau mau nongkrong bisa SMS, WhatsApp, zaman dulu kalau mau ngumpul gimana, kecuali emang bener-bener selalu barengan di kampus. Walaupun (ngumpul) bareng juga enggak ada distraction sama teknologi," ujarnya, Jumat, 17 November 2017.
Memerankan karakter yang benar-benar berbeda dari karakter yang biasa dia perankan selama ini menjadi tantangan sendiri bagi bintang film Critical Eleven ini.
"Agak lumayan susah sih karena ini tahun '97, aku lahir tahun '95, jadi baru dua tahun. Kurang tahu gaya-gayanya mereka apa pas tahun '97, yang kalau dilihat di film gayanya Fey itu rambut harus belah tengah, klimis, minim make-up, pakai celana yang cutbray, jadi penyesuaian di situ saja," ujarnya.
Soal gaya berpakaian, Anggika sempat mencari referensi informasi dari internet. Setelah mencobanya sendiri, Anggika malah senang karena pakaian zaman dulu berpotongan longgar.
"Enggak juga, nyaman kok. Nyaman karena semuanya longgar dan simple, enggak ada rok-rokan, dan Fey kan karakternya tomboi, jadi ya sudah celana, kaus, ya sudah simple saja," tuturnya.
Mau Jadi Apa? merupakan film komedi yang menceritakan tentang sekelompok remaja dari Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Padjadjaran Bandung. Tokoh utama dan juga sutradara, Soleh Solihun menceritakan kembali kehidupan dulu di kampus Jatinangor.
Pertanyaan Mau Jadi Apa? seolah menjadi pertanyaan umum yang pasti dihadapi banyak remaja. Berbagai kisah lucu dan mengocok perut dari film ini siap tayang di bioskop mulai 30 November 2017. (art)
