- VIVA/ Shalli
VIVA.co.id – Dampak buruk media sosial dan banyaknya berita hoax yang belakangan sangat gencar juga dirasakan oleh Wanda Hamidah. Sebagai seorang publik figur yang juga mantan Anggota DPRD DKI Jakarta, Wanda menyesalkan begitu mudahnya orang menghujat di media sosial.
"Kalau saya melihatnya, kemarin terlalu banyak anak bangsa yang terlibat dalam menghujat banyak perpecahan banyak SARA, konten sara, banyak masyarakat terprovokasi," ungkap Wanda saat ditemui di kawasan Menteng, Jakarta Pusat, 10 Oktober 2017.
Padahal, menurut mantan aktivis 98 ini hal itu tidak perlu terjadi dan dilakukan. Dia juga melanjutkan, bahwa masih banyak hal yang bisa dilakukan, ketimbang saling mencaci dan menghujat di media sosial.
"Bahwa kita perlu dignity juga, Indonesia perlu dignity juga, baik di Asia sendiri maupun secara keseluruhan tapi kalau tidak dimulai berkata baik mengenai negaranya sendiri, mengenai pejabatnya sendiri mengenai bangsanya sendiri nanti akan semakin dianggap kecil Bangsa Indonesia," kata perempuan berusia 40 tahun ini.
Untuk itu, dia menyarankan lebih baik menyebarkan konten-konten positif baik di dunia nyata maupun di media sosial. Hal itu bisa dilakukan juga dengan mempromosikan kekayaan dan keragaman Indonesia.
"Sedikit apapun (kabar positif) yang kita bisa sebarkan, ya sebarkan, dari keindahan alam, tenunnya dari keunikan filmnya atau pemandangannya atau tradisinya atau binatangnya yang hanya ada di Indonesia. itu mulai harus di eksplore," ungkap dia.
Wanda selalu memegang prinsipnya sebagai seorang public figure.
"Kalau saya pribadi punya moto, say good thing or nothing at all, jadi kalau enggak bisa berkata baik enggak berkata apa apa," tambah Wanda.
Wanda Hamidah Protes ke MUI Gegara Masjid Istiqlal Sajikan Makanan dari Brand Pro Israel
Baru-baru ini mantan model Wanda Hamidah melayangkan protes keras terhadap pihak pengurus dari Masjid Istiqlal di Jakarta Pusat karena menyuguhkan makanan pro Israel.
