- VIVA.co.id/Mohammad Yudha Prasetya
VIVA – Penyanyi Tulus saat ini tengah bekerja sama dengan WWF Indonesia, untuk program kampanye #TemanGajah demi menyelamatkan populasi gajah-gajah Sumatera agar tidak punah. Dia mengaku, awalnya sama sekali tak berpikiran untuk terjun langsung dalam kampanye semacam ini, sampai seekor gajah bernama Yongki yang menjadi bintang tamu di video klip, Gajah miliknya dibunuh demi dirampas gadingnya.
Meskipun interaksinya dengan hewan bernama gajah itu belum berjalan terlalu lama, Tulus mengaku sempat kehilangan Yongki yang sudah dianggapnya sebagai seorang teman tersebut.
"Padahal interaksi saya pertama kalinya dengan gajah itu hanya di kebun binatang. Itu pun sudah puluhan tahun lalu waktu saya masih kecil. Saya cuma lihat doang dia di kandang dan enggak ada ikatan apa-apa," kata Tulus saat ditemui di kawasan Sudirman, Jakarta Pusat, Kamis 19 Oktober 2017.
Setelah itu, interaksi kedua kalinya bersama gajah baru dirasakan Tulus pada tahun 2015 silam, saat dirinya melakukan syuting video klip Gajah di sebuah wilayah konservasi. "Interaksi kedua itu saat pembuatan klip. Sekitar dua tahun lalu lah," ujarnya.
Dia mengaku, dalam beberapa hari proses pembuatan video klip di wilayah hutan konservasi tersebut, Tulus baru merasakan adanya ikatan batin yang terjalin dengan para gajah tersebut. Dan yang paling terasa adalah dengan Yongki yang menjadi bintang tamu di video klipnya.
Dia mengaku sangat takjub dengan gajah, meski cukup seram dilihat karena tubuhnya yang sangat besar. Tetapi, diungkapkan Tulus gajah merupakan hewan cerdas yang penuh kelembutan saat manusia mencoba berinteraksi dengannya.
"Coba deh sekali-kali kalian interaksi dengan gajah. Dia itu hewan yang sangat lembut. Padahal tubuh mereka itu gede banget. Mungkin sampai sebesar mini bus. Bahkan, anaknya aja itu sebesar motor gede. Saya aja yang sebesar ini diseruduk-seruduk anak gajah itu sampai jatuh terpental lho," ujarnya. (mus)
