Kesulitan Prisia Nasution Perankan Penderita PTSD

Prisian Nasution
Sumber :
  • VIVA.co.id/Mohammad Yudha Prasetya

VIVA – Dalam pementasan teater Kepada Gema yang akan digelar pada 25-26 November 2017 di Graha Bhakti Budaya, Taman Ismail Marzuki, Prisia Nasution akan memerankan sosok Atisha yang menderita Post Traumatic Stress Disorder (PTSD).

Prisia Nasution Miris Banyak Stigma Negatif pada Orang Gangguan Jiwa

Ketika ditanya bagaimana caranya mendalami karakter traumatik tersebut, Prisia mengaku dirinya harus melakukan riset ke lingkungan sekitarnya, termasuk menggali trauma apa yang pernah dialaminya secara psikis.

"Sebenarnya lebih nanya-nanya ke sekitar. Terus aku juga menggali aku ada trauma apa. Kenapa aku kalau lihat cicak geli ya, ada trauma apa sih aku dulu sama cicak?" ujar Prisia di kawasan Kemang, Jakarta Selatan, Kamis 16 November 2017.

Gading Marten jadi 'Temen Kondangan' Prisia Nasution, Ada Apa?

Ketika ditanya apakah dirinya suka berlatih di rumah bersama suaminya, Iedil Putra, yang ikut memerankan sosok Gema di pementasan ini, Prisia mengaku hal itu tidak pernah terjadi.

"Niatnya sih gitu ya, tapi kok enggak pernah. Kami belajarnya itu kayak soal bahasa, karena ada beberapa kata yang Iedil belum familiar," ujarnya.

'Pengorbanan' Prisia Nasution untuk Jadi Polwan

Pada kesempatan yang sama, Iedil pun menjelaskan kenapa dia dan Prisia jarang berlatih berdua di rumah terkait pementasan Kepada Gema. Apalagi, ini adalah pementasan pertamanya di Indonesia, sehingga aktor asal Malaysia itu mengaku tak terlalu familiar dengan bahasa Indonesia, meskipun memiliki beberapa kesamaan dengan bahasa melayu.

"Ada reading script, banyaknya proses latihan tapi ramai-ramai karena perannya enggak kami berdua saja. Lalu ini kan teater pertama saya di Indonesia, tantangan saya pasti ya di bahasa Indonesia. Lumayan lah, (rumah tangga) kami kan sudah dua tahun, jadi sudah dua tahun juga belajarnya," ujar Iedil.

Alami kesulitan

Dia mengaku kesulitan saat harus memerankan lakon sebagai Atisha. Sebab, ini adalah penampilan pertamanya secara penuh di pementasan teater.

"Kalau Atisha banyak ya kesulitannya. Karena dari depan sampai habis itu intinya Atisha. Kalau dari aku sih kami samain visi dan misi, sama yang lain mau dibawa ke mana," ujarnya.

Dia pun mengaku kesulitan saat menghafal naskah, karena proses reading-nya pun tentunya berbeda dengan naskah film layar lebar yang kerap dilakukannya.

"Sebenarnya hapalin satu script utuh dari depan sampai belakang itu kan enggak gampang. Misalnya film, pasti ada reading, oke scene 70 jadi kami bisa refresh script dulu," kata Prisia.

"Kalau di sini enggak, dari lampu nyala ya sudah glondongin terus sampai habis. Untuk pengalamanku sih ini baru pertama kali, Insya Allah aku akan baik-baik saja," ujarnya.

"Kepada Gema" menceritakan Atisha (Prisia) yang menderita PTSD (Gangguan Stres Pasca Trauma) karena sebuah kejadian yang menimpanya pada masa lalu. Atisha berhubungan jarak jauh dengan Jesse (Abiyoga Harbunangin), laki-laki yang menerimanya apa adanya.

Di tengah jarak yang memisahkan Atisha dan Jesse, seorang pria bernama Gema (Iedil Putra) hadir dan kembali memasuki kehidupan Atisha yang sebenarnya tak dikehendaki. Ia belum bisa berdamai dengan masa lalu dan tidak ingin Gema menghancurkan kebahagiaan yang tengah dinikmati bersama Jesse.

Naskah Kepada Gema diadaptasi dari novel berjudul sama karya Diego Christian. Novel Kepada Gema sebenarnya termasuk baru, dirilis perdana oleh Gramedia Pustaka Utama pada 9 Februari 2016.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya