- dok.ist
VIVA.co.id – CEO & Promotor Prambanan Jazz 2017, Anas Syahrul Alimi, langsung memberikan klarifikasinya terkait insiden Afgan yang harus turun panggung sebelum benar-benar menyelesaikan penampilannya. Ia meminta maaf dan menyesal harus membuat keputusan yang membuat Afgan dan para fansnya kecewa.
"Karena kan live orchestra, pihak Sarah Brightman tidak mau ada suara dari festival, karena kalau orkestra itu kan begitu diem, suara masuk. Kita melakukan negosiasi pada Afgan bagaimana kalau tampil setelah Sarah Brightman. Terjadi miskomunikasi karena dari pihak Afgan tidak bersedia tampil setelah Sarah Brightman. Akhirnya kita sepakati Afgan main dengan risiko yang harus kita ambil, tapi kenyataannya begitu main, pihak Sarah Brightman tetap minta harus di-cut," terang Anas.
Ia melanjutkan, Afgan memang seharusnya main 6 lagu, tapi sayangnya, ia terpaksa memutuskan hanya 4 lagu saja.
"Ini adalah pilihan tersulit. Kemarin akhirnya 5 lagu, ya. Saya mohon maaf banget karena kemarin pada 6 lagu Afgan harus berhenti," ujarnya.
Pihak promotor juga berjanji untuk lebih baik dalam menggarap dan mengatur rundown acara tahun depan. Ia juga berharap agar Afgan mau diundang kembali, mengingat pelantun Bukan Cinta Biasa itu adalah penyanyi yang berharga di industri musik Indonesia.
Sebelumnya, Afgan menceritakan pengalaman tak menyenangkan saat tampil di Prambanan Jazz 2017. Jadwal penampilannya harus molor dua jam, bahkan sempat diminta batal naik. Bersikeras menghibur fans, Afgan diminta turun saat hendak menyanyikan lagu kelima. Lampu panggung dimatikan, tapi penontonnya menyalakan lampu senter ponsel dan membuat Afgan melanjutkan penampilannya meski tanpa sorot lampu megah dari atas panggung.
