- dok.ist
VIVA.co.id – Danilla Riyadi baru saja merilis album baru bertajuk 'Lintasan Waktu'. Ini merupakan yang kedua kalinya sejak solois tersebut meluncurkan materi pertama, 'Telisik', pada 2014 silam.
Lewat album yang dikerjakan sejak pertengahan 2015 ini, Danilla tak hanya berperan sebagai biduan saja, melainkan produser. Ia turut mengajak musisi lain untuk berkolaborasi, salah satunya Rd. Moch Sigit Agung Pramudita dari unit folk Tigapagi.
Pada aspek visual, Danilla mendapuk Eunice Nuh sebagai ilustrator dari sampul Lintasan Waktu. Ia sempat menceritakan perbedaan secara merinci album keduanya pada VIVA.co.id.
"Kalau dari segi musik beda banget, karena di album kedua gue banyak nulis sendiri dan ikut campur tangan di aransemen. Tetapi, overall masih yang down tempo," ujarnya, beberapa waktu lalu.
Hampir 90 persen lagu dalam Lintasan Waktu ditulis oleh Danilla sendiri, beda dengan Telisik yang banyak melibatkan Lafa Pratomo. Ia menyebut bahwa album terbarunya ini penuh dengan kebebasan yang mampu merepresentasikan dirinya dari berbagai sisi.
"Yang pasti sih kejadian nyata hidup gue sendiri, gue suka binatang, kehidupan, dan baik buruk yang terjadi di Planet Bumi. Rata-rata sih tentang kesedihan, kalau sudah sedih gue enggak bisa curhat dan jadinya nulis lagu," kata Danilla.
Sebelumnya, Danilla merilis single berjudul "Aaa” secara digital. Lagu tersebut menceritakan kebimbangan dan keresahan seseorang sebagai manusia dalam menunjuk pilihan yang ditawarkan oleh kehidupan.
Lintasan Waktu berisi 10 lagu yang dirilis oleh Ruang Waktu Music Lab, bekerja sama dengan Demajors. Kini, album tersebut sudah bisa didengar di sejumlah platform musik digital. (asp)
