Melihat Sosok Yuni Shara Lewat Buku

Yuni Shara
Sumber :
  • Nuvola Gloria/VIVA.co.id

VIVA.co.id – Masih ingat 10 tahun lalu ada buku berjudul “35 Cangkir Kopi Yuni Shara”? Kini, pelantun Jatuh Cinta Lagi itu kembali melanjutkan lorong waktu satu dekade perjalanannya lewat buku kedua berjudul “YUNI SHARA Waktu Terbaik Adalah Saat Ini”.

Sudah Lama Cerai, Yuni Shara Tetap Akur dengan Mantan

Tak seperti buku biografi biasanya, kata demi kata yang ditulis oleh Tamara Geraldine menjadi motivasi, bentuk sosial, biografi, dan pengetahuan. Sebanyak 60 persen berisikan foto yang dibidik oleh delapan pria lewat kamera mereka.

Adalah Darwis Triadi, Tompi, Ridho Slank, Gading Marten, Rizal Armada, Ade Govinda, Fanfani, dan Atan Lemos yang sangat beruntung mendapatkan kesempatan luar biasa ini.

Heboh Foto Reza Artamevia Peluk Yuni Shara

"Saya hanya berbicara sebagai perempuan biasa dengan dua anak dan melakukan kegiatan sehari-hari, kebetulan pekerjaan saya bernyanyi," ungkap Yuni saat jumpa pers, Rabu, 27 September 2017 di Parc 19, Kemang, Jakarta Selatan.

Lantas, apa maksud kakak kandung Krisdayanti itu membuat buku ini? Untuk siapa?

Yuni Shara Pasang Foto Ini, Warganet Gagal Fokus

"Buku ini didedikasikan untuk kedua anak saya. Buku ini untuk keluarga saya, penggemar saya, dan perempuan yang ada di Indonesia, dan mungkin pengagum terselubung saya," ujarnya lagi.

Sebanyak delapan pria itu punya cerita masing-masing saat berhasil membidik Yuni dalam kesehariannya sebagai wanita seutuhnya.

"Kenapa saya milih sahabat-sahabat pria saya ini. Kalian kalau motret anak muda model keren, itu biasa. Gimana kalau motret perempuan yang enggak muda lagi, banyak keriput dan ubannya, itu baru keren," tutur pemilik nama lengkap Wahyu Setyaning Budi tersebut.

Beginilah salah satu cara wanita kelahiran Malang ini agar banyak orang dapat menikmatinya lewat tulisan dan gambar yang menceritakan siapa Yuni Shara sebenarnya.

"Jadi tingkat kesulitan saya jauh lebih tinggi daripada 10 tahun lalu. Kenapa bentuknya seperti CD, saya enggak tulis chapter tapi track, karena dia penyanyi lawas. Saya berusaha konsisten," kata Tamara yang juga menuliskan buku Yuni saat 10 tahun silam.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya