Beranda Login
img_title

Refly Harun, S.H., M.H., LL.M

26 Januari 1970
s/d
Sekarang
img_title img_title
Pria asal Palembang ini, setelah tak jadi wartawan, meneruskan kariernya menjadi aktivis pemilu, pakar hukum tata negara, staf ahli di Mahkamah Konstitusi, hingga staf ahli Presiden dalam bidang hukum.

Keahlian Refly Harun dalam hukum tata negara tak sekadar teori di kampus, tapi praktik juga ia buktikan di lapangan. Ia terlibat aktif sebagai saksi ahli di Mahkamah Konstitusi yang menyidangkan kasus sengketa undang-undang dan Pilkada.

Kepakarannya makin lengkap setelah berhasil mempertahankan disertasinya berjudul Penyelesaian Perselisihan Hasil Pemilihan Umum di Indonesia dalam sidang promosi doktor ilmu hukum di Program Pascasarjana Fakultas Hukum Universitas Andalas, Padang, Sabtu, 21 Mei 2016. Refly dinyatakan lulus dengan nilai yudisium cum laude.

Refly Harun lahir di Palembang, Sumatera Selatan, 26 Januari 1970. Refly mengenyam pendidikan sarjannya di Fakultas Hukum, Universitas Gadjah Mada (UGM), Yogyakarta. Ia juga aktif di kampus sebagai ketua badan eksekutif hukum, seperti tertulis di situs UGM. Setelah lulus pada tahun 1995, ia memulai kariernya menjadi wartawan. Ia menjadi wartawan di Media Group.

Di tengah perjalananannya sebagai pemburu berita, rasa intelektualnya makin membara. Dia akhirnya memutuskan berhenti dari dunia jurnaslitik dan masuk ke dunia akademesi. Ia melanjutkan pendidikan S2-nya di Universitas Indonesia di Fakultas Hukum dan program S3-nya di di University of Notre Dame, Amerika Serikat.

Karier intelektualnya diuji di lapangan. Dia mulai menjadi nara sumber, pembicara, dan pengamat persoalan hukum tatanegara, sengketa Pilkada, dan Pilpres. Dia juga aktif sebagai konsultan dan peneliti di Centre of Electoral Reform (CETRO). Selain itu, dia menjadi staf ahli salah seorang hakim konstitusi di Mahkamah Konstitusi (MK). Bahkan dia pernah ditunjuk menjadi ketua tim Anti Mafia MK oleh Ketua MK Mahfud M.D.

Sejak itu namanya makin bersinar. Ia sering menjadi penulis lepas, narasumber, dan muncul di layar kaca. Pasca pemilihan presiden 2014, ia masuk staf ahli presiden. Tak lama menjadi staf ahli, ia ditunjuk menjadi Komisaris Utama PT Jasa Marga (Persero) Tbk.
  
PENDIDIKAN
S1, Jurusan Hukum dari Universitas Gadjah Mada (1995)
S2, Jurusan hukum (MH) dari Universitas Indonesia (2002)
S3, LL.M dari University of Notre Dame, Amerika Serikat (2007)
S3, Ilmu Hukum, Universitas Andalas, Padang, 2016
 
KARIER
Ketua  Badan Eksektif Mahasiswa Hukum, UGM, 1991-1992
Wartawan, 1995
Staff ahli di Mahkamah Konstitusi (MK), 2003-2007
Pengamat Hukum Tata Negara
Konsultan Centre of Electoral Reform (Cetro), 2008
Direktur Constitutional and Electoral Reform Centre (Correct)
Staff Ahli Presiden, 2014
Komisaris Utama PT Jasa Marga (Persero), 2015
Berita Terkait
Arsul Sani Jadi Hakim MK, Refly Harun: Aneh Bin Ajaib!

Arsul Sani Jadi Hakim MK, Refly Harun: Aneh Bin Ajaib!

Nasional

9 Desember 2023
Heran Ikut Dipolisikan Relawan Jokowi, Refly Harun: Intinya Aneh, Seperti Ada Desainnya

Heran Ikut Dipolisikan Relawan Jokowi, Refly Harun: Intinya Aneh, Seperti Ada Desainnya

Politik

2 Agustus 2023
Kuliti Pasal Penghinaan Presiden di RKUHP, Refly Harun: Gebyah Uyah

Kuliti Pasal Penghinaan Presiden di RKUHP, Refly Harun: Gebyah Uyah

Politik

8 Juli 2022
Refly Harun: Ahok Dipastikan Tidak Bisa Jadi Menteri

Refly Harun: Ahok Dipastikan Tidak Bisa Jadi Menteri

Nasional

5 Juli 2020
KSP Beraroma Kampanye hingga Kejutan Zidane

KSP Beraroma Kampanye hingga Kejutan Zidane

Round Up

3 Juni 2018
Refly: Aroma KSP Sudah Berubah Jadi Lembaga Kampanye

Refly: Aroma KSP Sudah Berubah Jadi Lembaga Kampanye

Politik

2 Juni 2018
Refly: Susah Indikator Menilai Kinerja BPIP

Refly: Susah Indikator Menilai Kinerja BPIP

Nasional

1 Juni 2018
Pakar: Penangkapan Tersangka Makar untuk Amankan Aksi 212

Pakar: Penangkapan Tersangka Makar untuk Amankan Aksi 212

Nasional

7 Desember 2016
Arcandra Dinilai Sudah Tak Ada Masalah Hukum

Arcandra Dinilai Sudah Tak Ada Masalah Hukum

Politik

12 September 2016
Dasar Hukum Pilkada 2017 Dicurigai Cuma untuk Jegal Ahok

Dasar Hukum Pilkada 2017 Dicurigai Cuma untuk Jegal Ahok

Politik

4 September 2016
Share :