Beranda Login
img_title

Yuliandre Darwis

akademisi
21 Juli 1980
s/d
Sekarang
img_title img_title
Pria berdarah Minang ini menjadi panutan anak muda. Sejumlah prestasi ia raih dari dunia akademik, organisasi, hingga entrepreneur. Dengan raihan gelar doktor komunikasi pada usia 30 tahun, Yuliandre Darwis dipercaya menjadi Ketua Komisi Penyiaran Indonesia (KPI).

Menjadi nahkoda KPI bukanlah perkara mudah dan mejadi tantangan Yuliandre Darwis. Selama ini, KPI sering dianggap tak punya kuasa dalam mengawasi lembaga penyiaran tersebut. Peringatan KPI terhadap pengelola stasiun televisi bagaikan angin lalu. Apalagi terkesan komisioner KPI bermain mata dengan pemilik stasiun.

Namun, hal itu dibantah oleh ketua baru KPI. “Menurut saya komisioner sekarang ini akan lebih garang karena memiliki latar belakang yang berbeda. Tidak ada satu pun titipan industri yang jebol sekarang ini," jelas Yuliandre Darwis di Jakarta, Senin, 5 September 2016.

Pria kelahiran Jakarta, 21 Juli 1980 ini  menyelesaikan pendidikan S1-nya di Universitas Padjajaran, Bandung dan  lulus sebagai Sarjana Komunikasi pada tahun 2004. Selama kuliah, pria yang kerap disapa Andre ini pun aktif berorganisasi. Bahkan, ia pernah menjabat sebagai Presiden Mahasiswa Universitas Padjajaran.

Tentunya, pendidikan yang ia tempuh tidak berhenti sampai di situ. Pada tahun 2007, Andre hijrah ke negeri jiran untuk melanjutkan studi S2 dan S3 di bidang komunikasi massa di Universitas Teknologi Mara (UiTM), Shah Alam, Selangor, Malaysia. Pada tahun yang sama pula, ia terpilih sebagai duta muda UNESCO dan mewakili Indonesia ke Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) di Paris, Prancis.

Meski sedang berada di negeri tetangga, Andre tetap aktif berorganisasi di kampusnya. Ia bergabung dengan Persatuan Pelajar Indonesia (PPI) dengan jabatan sebagai ketua dan aktif dalam melestarikan kebudayaan Minangkabau di sana.

Andre berhasil menelurkan karya “A History of Minangkabau Press (1849-1945)“ yang disertainya sebagai syarat untuk kelulusan S3-nya. Tepat di usia ke-30 ia meraih gelar doktornya.

Selain organisasi kampus, sebagai aktivis Andre pun aktif di organisasi profesi dan bisnis di antaranya Kamar Dagang dan Industri Indonesia (KADIN) dan Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI).

Setelah lulus dari studinya, Andre juga berprofesi sebagai akademisi dan pakar bidang komunikasi. Ia pula menjadi dosen Ilmu Komunikasi di Fakultas Ilmu Sosial dan Politik Universitas Andalas, Padang. Bahkan, ia juga dinobatkan sebagai juara 2 dosen entrepreneur Unand Award di tahun 2011. Pada tahun berikutnya, Andre terpilih sebagai Ketua Program Studi Magister Komunikasi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas tempat ia mengajar.

Andre pernah melakukan banyak penelitian salah satunya mengangkat tema Tour de Singkarak dengan judul “Analysis of West Sumatra Tourism Communication”. Karya ilmiah yang mengangkat event internasional yang menjadi branding Sumatera Barat itu membuatnya diundang oleh Universitas Harvard, Boston, Massachusetts, Amerika Serikat, pada tanggal 26-30 Mei 2013 untuk mempresentasikan penelitiannya tersebut.

Pada kongres Ikatan Sarjana Komunikasi Indonesia (ISKI) ke-VI yang dibuka oleh Menkominfo Tifatul Sembiring di Kota Padang, Sumbar, 27 November 2013, Andre terpilih sebagai ketua ISKI periode 2013-2016.

Pria yang pernah meraih predikat “40 Inspiring Young Entrepreneurs" dari HIPMI ini pun sempat menjadi staf ahli di Dewan Perwakilan Daerah (DPD) pada tahun 2015 mewakili daerahnya Sumatera Barat.

Pada pertengahan Juli 2016, aktivitas Andre bertambah lagi. DPR mengesahkan 9 nama komisioner KPI yang telah disaring dari 27 calon yang dipilih dengan sistem voting. Andre pun termasuk  salah satunya dan ia terpilih menjadi Ketua KPI periode 2016-2019. (*)

PENDIDIKAN
Sarjana Ilmu Komunikasi (S1) Universitas Padjadjaran, Bandung (2004)
Master (S2) dan Doktor (S3) bidang Mass Communication and Media Studies (Komunikasi Massa) Universitas
Teknologi Mara (UiTM), Shah Alam, Selangor, Malaysia, (2007-2010)

KARIER
Presiden Mahasiswa Universitas Padjadjaran
Ketua Persatuan Pelajar Indonesia (PPI) Universitas Teknologi Mara (UiTM), Malaysia
Duta Muda UNESCO (2007)
Ketua Umum Ikatan Sarjana Komunikasi Indonesia (ISKI) (2013 – 2017)
Ketua Program Studi Magister Komunikasi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas Andalas
(Unand) Padang (2012-Sekarang)
Dosen ilmu komunikasi di Fakultas Ilmu Sosial dan Politik Universitas Andalas, Padang.
Staf Ahli Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI (2015)
Ketua Komisi Penyiaran Indonesia (2016-2019)

KARYA
A History of Minangkabau Press (1849-1945)

PENGHARGAAN
Pemenang Pertama dan Pemenang Favorit "Uda Sumbar Duta Wisata" (2004)
Juara II Dosen Entrepreneur "Unand Award" (2011)
"40 Inspiring Young Entrepreneurs" HIPMI (2012)
"Indonesia Marketeers Champion" Markplus, Inc. (2013)


Berita Terkait
2017, Bandung Tuan Rumah Forum Penyiaran Internasional

2017, Bandung Tuan Rumah Forum Penyiaran Internasional

Nasional

21 November 2016
Dosen Unand Yuliandre Darwis Terpilih Jadi Ketua KPI

Dosen Unand Yuliandre Darwis Terpilih Jadi Ketua KPI

Nasional

5 Agustus 2016
Share :