Gunung Semeru Waspada

Semeru Keluarkan Gas Beracun

VIVAnews - Gunung Semeru sampai saat ini masih berstatus waspada. Gunung tertinggi di Pulau Jawa itu masih aktif menyemburkan abu dan material.

Mulai Selasa, 6 Januari 2009 siang, jalur pendakian ke puncak gunung Semeru, puncak Mahameru, ditutup untuk umum. Tak hanya itu, petugas juga menyisir jalur pendakian, mengantisipasi pendaki yang nekat melewati jalan-jalan setapak menuju Mahameru.

Menurut Petugas Kesatuan Bangsa dan Perlindungan Masyarakat Lumajang, Wisnu Wahonoadi, penutupan jalur pendakian bukannya tanpa alasan. "Kawah Semeru  sering mengeluarkan gas beracun yang membahayakan pendaki," kata dia, Selasa 6 Januari 2009.

Gas beracun makin membahayakan seiring makin dasyatnya semburan abu Semeru. Pantauan VIVAnews, Semeru saat ini masih memuntahkan abu hingga radius 10 kilometer dari bibir kawah.

Selain gas beracun, menurut Wisnu, kecepatan angin di puncak yang mencapai 5 sampai 30 kilometer per jam juga membahayakan nyawa pendaki.

Gunung Semeru saat ini berstatus waspada. Setiap 15 sampai 30 menit sekali, Semeru menyemburkan asap beserta sejumlah material.

Akibatnya, tak hanya sejumlah kota di lereng Semeru yang tertutup abu. Jika hujan turun terus-menerus , kawah gunung Semeru akan luber dan memuntahkan lahar dingin beserta material ke sejumlah aliran sungai.

Pj Gubernur Sumsel Agus Fatoni Ungkap 2 Hal yang Dilakukan Guna Mencegah Korupsi

Laporan: Taufik Jumaan (ANTV) | Lumajang

Mata uang Indonesia, Rupiah

BI Catat Uang Beredar Maret 2024 Rp 8.888 Triliun, Naik 7,2 Persen

Bank Indonesia (BI) mencatat, likuiditas perekonomian atau uang beredar dalam arti luas (M2) pada Maret 2024 tumbuh lebih tinggi.

img_title
VIVA.co.id
25 April 2024