VIVAnews - Tak diperbolehkan menginap di Kantor Pusat Pertamina Jalan Medan Merdeka Timur No. 1 A Jakarta Pusat, anggota Serikat Pekerja PT Pertamina menginap di masjid dekat Kantor Kepolisian Sektor Metro Sawah Besar, Jakarta. Menurut salah satu anggota Serikat, M Mahbub Syafiudin, mereka terpaksa pindah.
"Kami diusir dari gedung Pertamina, bahkan dari ruangan serikat pekerja. Kami tidak mau diajak ribut-ribut, kami mengalah diangkut dengan bus polisi," kata Mahbub kepada VIVAnews, Selasa 6 Januari 2009 malam.
Menurut Mahbub, karyawan tetap akan melanjutkan aksi mereka menuntut kepastian nasib 157 karyawan. Sebab, dialog yang dilakukan hari ini gagal. "Yang mewakili dalam dialog bukan direksi, tapi orang-orang yang tidak berhak mengambil keputusan. Kami tidak mau," kata dia.
Aksi karyawan adalah buntut sikap direksi yang belum menjalankan putusan peninjauan kembali Mahkamah Agung No 13 PK/PHI/ 2007 tanggal 6 November 2007 yang membatalkan pemutusan hubungan kerja yang dilakukan PT Pertamina pada Juli 2005. Para karyawan menunggu keputusan direksi PT Pertamina atas nasib mereka.
Gibran Akan Temui Wapres Ma'ruf Amin Sore Ini
Gibran mengaku telah bertemu dengan sejumlah tokoh sejak pekan lalu.
