Dampak Rusia-Ukraina Bersengketa

Eropa Krisis Pasokan Gas Alam

VIVAnews - Beberapa negara di Eropa mengalami krisis pasokan gas alam dari Rusia akibat sengketa harga bahan bakar antara Rusia dan Ukraina. Padahal, warga Eropa sangat membutuhkan bahan bakar di tengah musim dingin.

Terungkap, Wanita Open BO Ditemukan Tewas di Pulau Pari Dibunuh di Bekasi

Komisi Eropa - sebagai badan eksekutif di Uni Eropa - menyatakan bahwa pengurangan atau penghentian pasokan gas tersebut sebagai tindakan yang benar-benar tak bisa diterima. Itu karena sekitar seperempat kebutuhan gas Uni Eropa bergantung pada pasokan dari Rusia, dan sekitar 80 persennya disalurkan melalui Ukraina.

Menurut stasiun televisi BBC, Selasa 6 Januari 2009, Rusia berhenti mengirim pasokan gas ke Ukraina pada 1 Januari lalu karena tagihan yang belum dibayar oleh negara tetangganya tersebut. Ini tentu saja berdampak pada negara-negara lain yang menerima pasokan gas Rusia melalui Ukraina. Padahal, perubahan cuaca mendadak di Eropa kemungkinan menyebabkan permintaan gas meningkat.

Selasa pagi kemarin, Naftogaz mengatakan bahwa Rusia telah menghentikan suplai transit gas sebesar dua pertiga dari total pasokan. Ini menyebabkan beberapa negara, termasuk Jerman, Polandia, dan Hungaria, akan mengalami pengurangan pasokan bahan bakar gas alam.

Serbia termasuk negara yang pasokannya sama sekali dihentikan. Pemerintah Serbia mengatakan mereka sedang berada dalam situasi kritis dengan hanya memiliki persediaan gas alam untuk sepuluh hari lagi. Negara Balkan ini sebelumnya mengimpor 92 persen gas alam dari Rusia.

Slovakia akan menyatakan keadaan darurat akibat krisis pasokan gas. Bulgaria, yang seratus persen bergantung pada gas alam Rusia via Ukraina, mengatakan bahwa persedian gas di negara itu hanya cukup untuk beberapa hari saja.

Pemerintah Bulgaria mengaku bahwa gas alam Rusia tidak lagi mengalir melalui pipa-pipa saluran yang sebenarnya juga menyuplai gas ke Turki, Makedonia, dan Yunani. Sedangkan Italia dan Austria masih sedikit lebih beruntung karena mereka masih mendapat pasokan gas sebesar 10 persen.

Perusahaan minyak dan gas alam Ukraina, Naftogaz, mengatakan perundingan dengan rekannya dari Rusia, Gazprom, akan berlanjut di Moskow, Rusia, Kamis pekan ini. Perundingan tersebut bertujuan menyelesaikan pertikaian antara dua perusahaan besar tersebut. Namun menurut direktur Naftogaz, Oleh Dubyna, Gazprom belum mengkonfirmasi rencana perundingan itu.

Hasil Liga 1: Bali United Lolos ke Championship Series Usai Tekuk Persebaya Surabaya
Bursa kripto.

Cocok untuk Content Creator, Aset Kripto Ini Resmi Diperdagangkan di Indonesia

Aset kripto yang mengadopsi teknologi blockchain yang mengembangkan teknologi internet terkini untuk pembuat konten, seperti NFT, Web2 dan Web3 resmi diperdagangkan.

img_title
VIVA.co.id
24 April 2024