Sumber :
- REUTERS/Dylan Martinez
VIVA.co.id
- Kamera mengarah pada Dafne Schippers, setelah atlet Belanda itu berhasil meraih medali emas dalam lari 200 meter wanita pada Kejuaraan Dunia Atletik (IAAF) di Beijing, pada Jumat, 28 Agustus 2015.
Prestasi ditambah paras yang cantik, membuatnya layak menjadi pusat perhatian. Tapi ada yang layak jadi perhatian selain Schippers, yang mencapai finis dalam 21,64 detik atau rekor lari tercepat keempat sepanjang sejarah.
Prestasi ditambah paras yang cantik, membuatnya layak menjadi pusat perhatian. Tapi ada yang layak jadi perhatian selain Schippers, yang mencapai finis dalam 21,64 detik atau rekor lari tercepat keempat sepanjang sejarah.
Walau tidak meraih medali, tapi remaja Inggris Dina Asher-Smith berhasil memecahkan rekor baru, membuatnya dinobatkan sebagai remaja tercepat sepanjang sejarah untuk lari 200 meter.
Dina yang berusia 19 tahun, memecahkan rekor baru Inggris dengan waktu larinya yang 22,07 detik di Beijing, mengalahkan catatan waktu tercepat pelari Inggris 22,10 detik yang dibuat Kathy Cook pada 1984 dalam usia 31 tahun.
Sementara rekor remaja tercepat dunia sebelumnya dipegang oleh Allyson Felix dengan 22,11 detik pada 2003 silam. Di usia yang masih muda, Dina diharap terus mengembangkan talentanya, jelang Olimpiade Rio 2016 nanti.
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
Walau tidak meraih medali, tapi remaja Inggris Dina Asher-Smith berhasil memecahkan rekor baru, membuatnya dinobatkan sebagai remaja tercepat sepanjang sejarah untuk lari 200 meter.