- VIVA.co.id/Ikhwan Yanuar
VIVA.co.id – Wakil Presiden RI Jusuf Kalla mengaku memasukkan sejumlah purnawirawan perwira tinggi Tentara Nasional Indonesia (TNI) ke susunan penyelenggara Asian Games XVIII tahun 2018 di Jakarta dan Palembang. Tujuannya, supaya pengalaman kepemimpinan mereka di militer dipergunakan untuk menyukseskan penyelenggaraan pesta olahraga empat tahunan antarbangsa-bangsa se-Benua Asia itu.
"Kita menghadapi Asian Games. Tapi, kalau semua tokoh-tokoh olahraga yang jalankan, tidak dapat berjalan dengan cepat. Oleh karena itu saya masukkan beberapa jenderal yang sudah retired (pensiun) sehingga (persiapannya) langsung jalan dengan cepat begitu kan," ujar JK saat memberi kuliah umum kepada para peserta pendidikan Lembaga Ketahanan Nasional (Lemhannas) di Istana Wakil Presiden, Jalan Kebon Sirih, Jakarta Pusat, Senin, 28 Agustus 2017.
JK menyampaikan hal itu sebagai jawaban atas pertanyaan seorang perwira militer Malaysia terhadap perbedaan fungsi militer di Indonesia dan negaranya.
Menurut JK, alih-alih menggantikan peran kalangan sipil, militer di Indonesia justru bersinergi dengan sipil untuk membangun negara.
Pasalnya, Perintah Indonesia berpandangan tugas militer tidak melulu di bidang pertahanan. Kemampuan mereka dibutuhkan, selain untuk menjaga kedaulatan negara, juga membangun negara.
"Swasta atau sipil butuh juga mengetahui tentang cara leadership yang dijalankan oleh militer. Oleh karena itu, butuh suatu sinergi antara sipil dan militer," ujar JK. (mus)
Kisah Inspiratif Jonatan Christie, Atlet Bulutangkis yang Bangun Masjid dari Dana Bonus Asian Games
Jonatan Christie sang juara badminton Indonesia tidak hanya memukau publik dengan kelincahannya di lapangan. Ia pun menginspirasi banyak orang dengan kisah dermawannya.
