- VIVAco.id/ Dwi Royanto
VIVA – Menjadi peliput berita olahraga menjadi kebanggaan tersendiri bagi Putri Viola, presenter top Sports tvOne. Berbagai ‘hak istimewa’ dia nikmati selama sembilan tahun bergabung di tvOne.
Putri Viola menceritakan pengalamannya dalam seminar Kampus Keren VIVA di Universitas Pembangunan Nasional Veteran Jakarta, Rabu 25 Oktober 2017. Menurutnya, tempat kerja yang nyaman yang bisa mengaktualisasikan dirinya.
"Tiap orang mungkin punya definisi tempat kerja yang enak, yang bosnya gampang dirayu. Tapi buat saya tempat kerja yang enak di mana kita bisa menjadi diri sendiri dan mengaktualisasikan diri," kata Putri
Baginya, tempat kerja yang nyaman juga berarti memiliki situasi yang kondusif, partner kerja yang tak sikut-sikutan, dan memiliki bos yang bisa mengeksplorasi kemampuannya. "Dan ini di tvOne, tempat kerja saya selama sembilan tahun," kata Putri.
Ia menjelaskan dunia kerja memang berbeda dengan dunia kuliah. Ia menceritakan berlatar belakang studi hukum dan sastra. Bahkan sama sekali tak memiliki dasar jurnalistik.
"Saya diajak masuk tvOne, banyak nilai plus di tvOne. Bukan hanya pengalaman kerja di kantor, tapi menjadi kesempatan pertama saya keluar hidup sendirian di Jakarta. Saya tinggalkan keluarga, orangtua saya di Malang," kata Putri.
Saat bekerja di tvOne, ia menganggap teman-teman kerjanya sebagai kakaknya. Lalu ia juga menganggap bosnya sebagai ayahnya.
"Saya berangkat ke Jakarta dengan basic nol. Tapi kenapa saya betah karena kondisi support pada saya. Itu perjuangan luar biasa karena saya belajar dari nol," kata Putri.
Ia pun sempat meliput berbagai event olahraga di dalam dan luar negeri. Misalnya pada 2009 ia sempat meliput Seagames di Laos. Padahal ia karyawan baru tapi sudah diberikan kepercayaan.
"Ada ajang hanya satu atau multi event yang sangat ribet. Di hari yang sama ada berbagai macam cabang olahraga. Tugas kami meliput sebanyak-banyaknya supaya bisa memberi kabar sebanyak-banyaknya," kata Putri.
Ia juga sempat meliput timnas ke Hongkong. Lalu meliput pembalap Rio Haryanto di Malaysia. Ia pun pernah ke London selama sebulan meliput event olahraga.
"Saat orang-orang hanya bisa baca dan melihat narasumber dari tv, kita bisa menjadi orang pertama yang begitu dekat dengan narasumber," kata Putri.
