Sumber :
- Motorsport
VIVA.co.id
- Pembalap wanita asal Spanyol, Maria Herrera menyimpan ambisi besar di musim keduanya di Moto3. Selain ingin bisa menjadi juara dunia, dia juga dalam misi menembus MotoGP.
Di musim perdananya, Maria telah memperlihatkan kecemerlangan di beberapa sesi balapan. Sinyal positif itu diakui oleh gadis berusia 19 tahun tersebut sebagai bekal menatap musim selanjutnya.
![Halaman Selanjutnya]( "Halaman Selanjutnya")
Di musim perdananya, Maria telah memperlihatkan kecemerlangan di beberapa sesi balapan. Sinyal positif itu diakui oleh gadis berusia 19 tahun tersebut sebagai bekal menatap musim selanjutnya.
"Saya senang, karena sudah bisa lebih cepat di beberapa trek. Kami sudah bisa mendekati papan atas, dan itu penting untuk menatap musim kedua," tutur Maria seperti dilansir
Motorsport
.
Bersama KTM Honda Husqvarna, gadis yang mulai aktif membalap sejak 2013 silam itu merasa mendapatkan kepercayaan diri. Tunggangan dengan kecepatan prima membuat dia merasa nyaman bersaing dengan pembalap lain yang didominasi laki-laki.
Maria berambisi menjadi penerus Gina Bovaird, pembalap wanita pertama yang pernah mengendarai motor 500 cc pada 1982. Meski cukup sulit merealisasikannya, namun mimpi itu tetap dia jaga.
"Setiap pembalap pasti memiliki impian menembus MotoGP. Tapi saat ini saya harus fokus mencari kemenangan di Moto3, baru setelah itu melanjutkan langkah," jelasnya.
Stigma balapan roda dua hanya milik kamu laki-laki menjadi bekal tersendiri bagi Maria. Dia merasa, wanita juga memiliki hasrat bersaing yang tinggi, sehingga tidak mau begitu saja diremehkan oleh lawan.
"Saya selalu membandingkan diri dengan laki-laki, dan saya sudah tersbiasa dengan hal itu. Membandingkan diri dengan wanita tentu akan sulit membuat saya maju," ungkap Maria.
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
"Saya senang, karena sudah bisa lebih cepat di beberapa trek. Kami sudah bisa mendekati papan atas, dan itu penting untuk menatap musim kedua," tutur Maria seperti dilansir
