Raikkonen Nyaris Celaka, Kecam Aksi Verstappen

Max Verstappen (depan) dan Kimi Raikkonen di balapan F1.
Sumber :
  • REUTERS

VIVA.co.id - Pembalap Ferrari, Kimi Raikkonen, benar-benar kesal dengan aksi yang dilakukan Max Verstappen pada balapan Formula 1 (F1) GP Belgia, Minggu 28 Agustus 2016. Menurutnya, apa yang dilakukan pembalap Red Bull itu bisa menyebabkan kecelakaan.

Kena Penalti 5 Grid, Max Verstappen Tak Terbendung Juarai F1 GP Belgia

Raikkonen dan Verstappen terlibat pertarungan sengit hingga 2 kali sebabkan insiden dalam balapan yang berlangsung di Spa-Franchorchamps. Pertama, terjadi di tikungan 1 usai start yang juga melibatkan Sebastian Vettel.

Insiden tersebut membuat Vettel melintir di tengah lintasan bersama mobil Ferrari miliknya. Kedua terjadi pada lap 12, Raikkonen yang sudah mengaktifkan DRS dan bakal menyalip dari sisi luar dipaksa mengerem di detik-detik akhir guna menghindari crash.

Start dari Urutan ke-14, Max Verstappen Menangi F1 GP Belgia

Sebab, Verstappen membuat manuver menutup jalan untuk Raikkonen guna mempertahankan posisinya. Karena kejadian itu, sayap depan mobil Raikkonen mengalami kerusakan karena mengenai ban dari mobil Verstappen.

Raikkonen tak masalah harus bersaing dengan pembalap berusia 18 tahun tersebut di atas lintasan dengan cukup sengit. Namun, apa yang dilakukan Verstappen dinilainya sangat berbahaya dan bisa menyebabkan kecelakaan.

Kualifikasi F1 GP Belgia: Verstappen Penalti, Sainz Start Terdepan

"Saya tidak punya masalah dengan balapan yang kompetitif, balapan yang sengit. Tapi jika saya harus mundur dan melakukan pengereman di tikungan 5, di lintasan lurus, saat saya sudah membuat manuver...baru kemudian dia bergerak, ada sesuatu yang tidak benar," kata Raikkonen.

Akan tetapi, pengawas balapan tidak melakukan investigasi akan insiden antara Raikkonen dengan Verstappen. Pembalap asal Finlandia berusia 36 tahun ini pun merasa bingung dengan keputusan tersebut karena bila dia tidak mengerem akan ada kecelakaan yang hebat.

Menurutnya, gaya membalap Verstappen yang cukup agresif akan memberikan dampak yang buruk pada balapan bila tidak diubah. Pembalap yang finis di posisi 9 ini, berharap tidak ada kejadian seperti itu lagi.
 
“Menarik untuk menanti saat sesuatu (kecelakaan) terjadi siapa yang akan disalahkan. Seperti saya bilang, saya tidak masalah menjalani balapan yang kompetitif dan pertarungan sengit, tapi dalam pandangan saya situasi itu tidak benar," ujarnya.

"Tentu saja selalu ada pendapat berbeda dari banyak orang. (Tapi) itu tidak mengubah banyak kekacuannya, mungkin dia butuh sebuah kecelakaan sebelumnya semuanya jelas untuk semua orang - semoga saja tidak," sambung Raikkonen, seperti dilansir Crash.

(ren)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya