Rio SB Juara Kelas Master di Honda Jazz Speed Challenge

Pembalap Honda Racing Indonesia, Rio SB
Sumber :
  • VIVA.co.id/Jeffry Yanto Sudibyo

VIVA.co.id – Seri keenam Honda Jazz Speed Challenge (HJSC 11) menjadi putaran akhir yang digelar di Sirkuit Internasional Sentul, Bogor, Jawa Barat, Minggu 13 November 2016.

Satu Dekade Legenda F1 Michael Schumacher Lenyap Ditelan Bumi, Masih Ada Harapan Muncul ke Publik?

HJSC 11 terbagi tiga kelas sesuai kategori pembalap yakni Master, dan Rising Star, dan Promotion. Rio SB, gacoan dari tim Honda Racing Indonesia di kelas Master, berhasil menjadi juara dengan raihan 85 poin.

Rio bersyukur karena semuanya berjalan dengan lancar. "Saya menjadi juara umum di kelas Master dengan 85 poin dari 70 poin di lima seri terakhir," ujarnya di Sentul, Bogor, Jawa Barat, Minggu 13 November 2016.

10 Tahun dalam Kondisi Menyedihkan, Schumacher Diterapi dengan Suara Mobil

Pria yang lebih dikenal sebagai drifter ini mempunyai kunci kemenangan. Menurutnya, dia harus tetap konsisten. "Kita tidak terlalu maksa harus selalu kencang, tapi tampil konsisten, dengan waktu lap yang sama," tuturnya.

Rio mengakui, tampil konsisten itu sangat diperlukan, karena ada saat pembalap lain atau kompetitor menjadi pelan. Sedangkan dia tetap di kecepatan yang sama.

Pembukaan APRC Danau Toba 2023, Komitmen Dukung Reli Dunia

Pembalap yang menduduki podium dua di kelas Master ada Fitra Eri dari Honda Bandung Center Racing Team dengan raihan 63 poin di seri lima terkahir.

Poin Fitra Eri tidak bertambah, karena ia tidak mengikuti seri terakhir alias absen. Fitra sedang mengikuti Malaysia Championship Series Ronde 4 di Sirkuit Sepang, Malaysia.

Sebagai informasi, mobil yang digunakan di HJSC yakni All New Honda Jazz RS dengan kapasitas mesinnya yang masih seperti standar 1.500 cc. Namun ada beberapa ubahan pada sektor kaki-kaki. Rio mengaku terbantu dengan absennya Fitra.

"Persaingan terberat saya sama Fitra dan Endrew (Honda Bandung Center Racing Team). Dan tadi tidak ada Fitra, lumayan mulus tidak perlu ngotot. Biasanya bisa sampai senggolan," ujar Rio.

Karena Fitra absen, otomatis poinnya selama lima seri sebelumnya tidak bertambah yakni 63 poin. Sementara Rio yang finis pertama di seri keenam bertambah 15 poin menjadi total 85 poin.

"Tadi penggantinya (Andika Maulana) hampir sama kaya mas Fitra. Kalau saya lihat saat dia ikut di belakang bagus, kencang, maksudnya hampir kaya mas Fitra. Tapi mungkin dia belum terbiasa bawa Jazz jadi dia kadang ada yang out ada yang enggak," katanya.

(ren)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya