VIVA.co.id – Para pembalap Astra Honda Racing Team, Dimas Ekky dan Andi Gilang menunjukkan kerja kerasnya di ajang FIM CEV, trek balap baru pertama kali dikenalnya di Estoril, Portugal pekan ini. Dimas Ekky banyak menghadapi kendala di race pertama gelaran Moto2 Eropa.
Dimas Ekky finis ke-7 di race pertama Moto2 dan terjatuh di race kedua. Andi Gilang tidak finis di balapan Moto3 Junior World Championship.
Meski berhasil finis ke-7, di race kedua Dimas mampu meningkatkan kecepatannya tapi harus terjatuh dan keluar lintasan kala bertarung merebut posisi podium. Andi Gilang juga terjatuh dan harus mengakhiri perjuangannya di lap-lap awal pada balapan yang hanya digelar satu race ini.
Dimas Ekky sudah membuat lompatan bagus di race pertama dengan berada di posisi 5 besar, tapi terpaan angin yang kencang sangat memengaruhi kestabilan motornya. Di tengah kondisi yang sulit ini, Dimas mampu finis ke-7, hanya terpaut 0,1 detik dibanding posisi ke-6.
Di race kedua, pembalap kebanggaan Indonesia ini merangsek ke posisi ke-5 saat balapan hanya tersisa 4 lap, Dimas bertarung sengit dengan 2 pembalap lainnya untuk berebut pódium, hingga akhirnya Dimas terjatuh di tikungan ke-12. Setelah balapan di Estoril, posisi Dimas Ekky berada di urutan ke-7 pada klasemen pembalap dengan 58 poin.
Andi Gilang memulai balapan dari grid ke-15, tapi terlempar keluar lintasan di tikungan pertama karena bersenggolan dengan pembalap lain. Andi sempat dilarikan ke Medical Centre di sirkuit, hasil pemeriksaan dinyatakan Andi tidak mengalami luka serius, tapi tidak bisa melanjutkan balapan. Seri FIM CEV akan libur selama lebih dari sebulan, dan kembali dihelat pada 16 dan 17 September mendatang di Sirkuit Jerez.
"Sejak hari pertama datang hingga hari ini, saya mempunyai feeling yang bagus, meski hasil kualifikasi tidak sesuai harapan. Hari ini saya sudah mencoba membuat start yang bagus, tapi tertimpa sial dan terjatuh akibat bersenggolan dengan pembalap lainnya di depan," ujar Andi Gilang dalam rilis resmi yang diterima VIVA.co.id.
“Race pertama sangat berat. Cengkeraman roda belakang saya kurang menggigit ke aspal karena sejak sesi warm up masalah itu muncul dan kami belum selesai melakukan set up ulang. Di race kedua, seluruh tim sudah mengerahkan kemampuan terbaik mereka dalam menemukan setingan yang pas, dan saya sangat berterima kasih pada mereka atas usahanya," ungkap Dimas Ekky Pratama.
