- Crash.net
VIVA.co.id – Bos Yamaha, Lin Jarvis, baru-baru ini mengakui tak akan terburu-buru memperpanjang kontrak Valentino Rossi. Sebab, kontrak pembalap asal Italia itu baru akan habis pada akhir musim 2018.
Rossi sebelumnya baru memperpanjang kontrak pada awal musim 2016, tepatnya saat balapan di MotoGP Qatar. Kontrak berdurasi dua tahun itu akan habis pada akhir musim 2018.
Meski begitu, tetap saja muncul pembicaraan mengenai masa depan Rossi. Mendengar hal tersebut, Jarvis buru-buru menampiknya.
Dia bahkan menyebut hal itu tak masuk akal karena kontrak Rossi baru akan habis musim depan. Dan kemungkinan pembicaraan mengenai hal itu tak akan seperti sebelumnya yang terjadi di awal musim melainkan menjelang pertengahan musim depan.
"Tidak, kami belum membicarakannya karena kami memberinya kontrak dua tahun. Musim lalu kami memperbarui kontraknya ketika di Qatar, saat awal musim. Sekarang, kami baru menjalani setengah musim dari dua tahun kontrak yang baru," ujar Jarvis dikutip Motorsport.
"Saya pikir pembicaraan mengenai kontrak baru tak akan secepat musim lalu yang terjadi di Qatar. Saya pikir bisa saja saat di Mugello," jelasnya.
Saat ini, Rossi masih menjadi pembalap utama dari tim berlambang garpu tala itu. Meski kerap menderita cedera, tapi dia selalu bangkit dan kembali menunjukkan penampilan yang memukau.