Motor 'Zaman Now' Jadi Penyebab Terpuruknya Rossi di 2017

Pembalap Movistar Yamaha, Valentino Rossi (depan)
Sumber :
  • Twitter.com/MotoGP

VIVA – Mimpi buruk dialami oleh pembalap Movistar Yamaha, Valentino Rossi, dalam MotoGP 2017. Menargetkan untuk balas dendam atas kegagalan juara di 2016, Rossi justru gagal total.

Di musim 2017, Rossi justru finis di posisi kelima. Posisinya lebih buruk dari rekan setimnya, Maverick Vinales, yang menempati peringkat tiga.

Bukan faktor usia yang membuat Rossi kesulitan membalap di dua musim terakhir. Kerumitan yang semakin berkembang dalam teknologi tunggangan di MotoGP jadi salah satu penyebabnya.

Setim dengan Pembalap Indonesia Sean Gelael di WEC 2024, Begini Pengakuan Valentino Rossi

Sejak 2016 lalu, setiap motor MotoGP memang mengalami perkembangan dalam sistem traksi elektronik. Para pembalap mulai mengeluhkan sistem traksi tersebut karena dianggap bisa menghilangkan kemampuan asli mereka.

Tak terkecuali Rossi. Sebagai pembalap 'old fashioned', Rossi tentunya sangat bergantung pada instingnya dan kemampuan dalam mengendalikan motor.

Berbagi Trek dengan Valentino Rossi, Catatan Waktu Marc Marquez Dirahasiakan

Namun, perkembangan teknologi di motor MotoGP membuatnya sedikit kesulitan. The Doctor sempat merasa bingung harus memberikan saran seperti apa ke tim mekaniknya.

Berbagai racikan sempat digunakan Rossi dalam dua musim terakhir. Mulai dari gonta-ganti ban, hingga bongkar pasang sasis. Tapi, tetap saja dia mengalami kesulitan saat balapan.

Di musim 2017, Rossi pun merasa tak nyaman dengan kualitas motornya. Sejak awal musim, Rossi memang sudah tak merasakan kenyamanan saat menunggangi motor M1 miliknya.

"Sejak tes pertama kali, saya tak pernah merasa nyaman. Kami mencoba, mencoba, dan mencoba, banyak hal berbeda," terang Rossi dilansir Crash.

Bahkan, Rossi sempat memakai sasis musim lalu dalam balapan terakhir di Sirkuit Riccardo Tormo, Valencia, kemarin. Tapi, hasilnya pun tak maksimal.

Muncul masalah lain, yakni dalam pemilihan ban. Tak ada kecocokan dalam sistem traksi elektronik dan ban yang digunakan.

"Sulit untuk mengembangkan motor hanya dalam sehari. Kami memang dalam masalah yang begitu besar dalam hal ban, kami tak punya cengkeraman pas, dan itu sangat menyulitkan," kata Rossi.

Bukan hanya Rossi. Vinales sebenarnya sempat mengalami masalah yang sama. Meski berstatus sebagai pembalap 'zaman now', Vinales pun masih kesulitan dalam kontrol sistem traksi elektronik motornya. (hd)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya