- Ochi April/VIVA.co.id
VIVA.co.id - Tim nasional bola basket putra Indonesia bidik medali perak di SEA Games 2015 yang akan berlangsung di Singapura. Bila gagal, Pengurus Besar (PB) Perbasi mengancam tidak akan mengirimkan kontingennya lagi pada ajang yang sama untuk dua tahun berikutnya.
"Di SEA Games tahun ini minimal harus dapat medali perak. Jika tidak, pada 2017 tim tidak akan diikutkan lagi," kata Ketum Perbasi, Anggito Abimanyu, saat jumpa pers di Yogyakarta, 13 Maret 2015.
"Tahun ini adalah ajang pertarungan. Tim harus berusaha keras dan saya yakin tim yang sudah dibentuk ini bisa menjalankan tugas negara," sambung Anggito.
Timnas Putra sudah mulai latihan sekaligus seleksi sejak Desember 2014 lalu. Sampai saat ini, tim pelatih yang dikepalai Fictor Gideon Roring sudah mengantongi 15 nama yang akan diciutkan menjadi 12 nama saat penutupan pendaftaran ke panitia pelaksana SEA Games.
Untuk mengantisipasi padatnya jadwal kompetisi NBL, pelatnas terpaksa dilakukan saat jadwal kosong. Namun ke depan, pelatnas timnas basket akan digelar secara intensif.
"Dalam waktu dekat akan dilaksanakan pelatnas di Jakarta seusai seri NBL Yogyakarta dan di Bandung. Setelah NBL berakhir akan dilaksanakan pelatnas secara intensif dan try out ke luar negeri," beber Anggito.
Sementara itu, Christian Ronaldo Sitepu atau biasa disapa Dodo mengatakan siap untuk mengembalikan kepercayaan masyarakat Indonesia kepada tim basket dengan berjuang untuk meraih medali. "Kami komitmen yang terbaik bagi Indonesia di SEA Games 2015."
Hal senada disampaikan Ponsianus Nyoman Indrawan atau Koming. "Kami akan berjuang dan berusaha sekuat tenaga. Dukungan masyarakat Indonesia menjadi kekuatan kami."
SM BRItama Jakarta: Arki Dikania Wisnu, Christian Ronaldo Sitepu dan Rony Gunawan.
Garuda Kukar Bandung: