Eks Tukang Buah Itu Jadi Pelatih Sukses di Basket Indonesia

Pelatih CLS Knights, Koko Heru Setyo Nugroho
Sumber :
  • Dokumentasi CLS Knights

VIVA – Siapa sangka, pelatih CLS Knight Surabaya, Koko Heru Setyo Nugroho pernah mengalami masa sulit. Itu terjadi pada 1998 lalu.

CLS Knights Hentikan Proses Hukum pada Dimaz Muharri

Ketika itu, Koko hanya seorang tukang buah. Penghasilannya cuma Rp20 ribu per bulan.

Ekonomi keluarga Koko, saat itu memang tak baik. Orang tua Koko pun harus menitipkan sang anak kepada sahabatnya di Jakarta.

Juara di ASEAN, Pelatih CLS Kandidat Kuat Besut Timnas Indonesia

Tinggal di Meruya dengan sahabat ayahnya, Koko tak putus asa untuk mencari jalan sukses. Dia mulai meniti karier di dunia basket yang memang dicintainya.

Koko bergabung ke klub Indonesia Muda. Sambil berlatih, Koko menyambung hidup dengan menjadi penjual buah. Padahal, Koko punya impian untuk kuliah.

Sejarah Baru, CLS Knights Surabaya Juara ABL 2018-2019

Nasib Koko berubah, setelah bertemu dengan sahabatnya, Semy Tuanaya. Dari Semy, Koko mendapat informasi bahwa keinginannya kuliah bisa terpenuhi.

"Dia beri info ada program seleksi beasiswa di Mercu Buana. Akhirnya, saya coba dan berhasil. Awalnya tak 100 persen dapat beasiswa, sebab ada persyaratan lain seperti IPK yang harus di atas 3,00. Puji Tuhan, saya bisa dapat beasiswa penuh hingga lulus. Dan, keinginan saya kuliah tercapai," terang Koko.

Selama kuliah, Koko juga meniti karier menjadi pemain basket. Sayang, kariernya sebagai pebasket profesional tak berlangsung mulus.

Penggemar pelatih Gregg Popovich tersebut kalah saing di IM. Kemudian, Koko mendapat saran dari pelatihnya, Raul Miguel Hadinoto, untuk menjadi pelatih.

"Setelah itu, saya silih berganti menjadi asisten pelatih lainnya seperti Rastafari, Amran, Nath Canson, Wahyu Widayat Jati. Kepada mereka, saya ingin mengucapkan terima kasih atas ilmu yang diberikan," ujar Koko.

"Banyak suka dan duka dalam perjalanan karier basket saya. Tetapi, saya akan selalu ambil positifnya dan terus belajar," lanjutnya.

Gagal sebagai pemain, Koko sukses menyabet berbagai prestasi bersama CLS. Sebut saja juara preseason NBL bersama Pelita Jaya pada 2012 lalu dan mengangkat trofi IBL bersama CLS di musim lalu.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya