- REUTERS/Steve Marcus
VIVAnews - Petarungan tinju kelas super welter WBA dan WBC antara Floyd Mayweather Jr melawan Saul Alvarez, Sabtu 14 September 2013, menjadi pertarungan dengan penghasilan terbesar dalam sejarah. Pertarungan tersebut menghasilkan US$200 juta atau setara Rp2,27 triliun.
Seperti dikutip dari Los Angeles Times, ada 2,2 juta orang yang membeli siaran pertarungan (pay-per-view) Mayweather melawan Alvarez. Penghasilan Mayweather melawan Alvarez dari pay-per-view mencapai US$150 juta atau setara Rp1,7 triliun.
Pertarungan Mayweather melawan Alvarez memang memiliki harga pay-per-view termahal. Setiap orang yang ingin menyaksikan pertarungan tersebut harus membayar minimal US$70 (setara Rp797 ribu).
Jumlah penghasilan dari tiket pertarungan juga menciptakan rekor. Dengan 16.146 penonton di MGM Grand Garden, Las Vegas, penghasilan yang diraih dari penjualan tiket mencapai lebih dari US$20 juta (setara Rp227,7 miliar). Harga tiket pertarungan Mayweather melawan Alvarez rata-rata dijual US$1.240 (setara Rp14,1 juta) per tiket.
CEO Golden Boy Promotion, Richard Schaefer, mengatakan total penghasilan Mayweather melawan Alvarez mencapai US$200 juta (setara Rp2,27 triliun). Jumlah itu melewati rekor sebelumnya, yakni US$165 juta (setara Rp1,87 triliun) yang didapat dari pertarungan Mayweather melawan Oscar De La Hoya pada 2007.
Mayweather berhasil mempertahankan rekor selalu menang setelah unggul angka 117-111, 116-112 dan 114-114, atas Alavarez. Dengan demikian, Mayweather memiliki rekor selalu menang dari 45 pertarungan (26 menang KO). (one)
Pilgub Sumut 2024, Edy Rahmayadi Ambil Formulir Pendaftaran ke PDI Perjuangan
Gubernur Sumut periode 2018-2023, Edy Rahmayadi diwakili tim pemenangan mengambil formulir pendaftaran sebagai bakal calon Gubernur Sumut 2024, di Kantor DPD PDIP Sumut.
