Usai Bertanding, Atlet Silat Berau Meninggal Dunia

Kejuaraan Silat Piala Prabowo
Sumber :
  • VIVAnews/Ikhwan Yanuar

VIVAnews - Arena Pekan Olahraga Pelajar Provinsi (Popprov) Kaltim dan Kaltara yang digelar di Bontang, Kalimantan Timur, memakan korban. Atlet silat kontingen Berau, Nadiatul Chusna, 16 tahun, menghembuskan napas terakhir setelah bertanding.

Melakoni laga melawan pesilat asal Penajam Paser Utara, Nadiatul mengalami muntah-muntah usai bertanding dan kalah. Siswi kelas XI SMAN 2 Berau dibawa ke di RS Amalia, Bontang, namun akhirnya meninggal dunia pada Rabu 17 Desember 2014 dini hari WITA.

Informasi yang berhasil dihimpun, remaja itu memang dalam kondisi tak fit. Turun di kelas 51/55 kg, Nadia --sapaannya-- harus menaikkan berat badannya demi mencapai berat ideal. Dia juga baru melakukan perjalanan 13 jam dari Berau ke arena Popprov di Bontang. Tiba pukul 06.00 WITA, dia langsung bertanding pukul 15.00 di hari yang sama.

"Dia memang mengeluh pusing-pusing dalam perjalanan," kata Heriyanto, pelatih silat Berau.

Heriyanto benar-benar tak menyangka anak didiknya akan berakhir seperti itu. Nadia merupakan salah satu atlet utamanya. Sebelum mengikuti Popprov, dia sempat dikirim ke Samarinda untuk mengikuti Kejurprov dan keluar sebagai juara tiga di kelasnya.

Ditambahkannya, usai bertanding, anak didiknya itu masih sempat menonton pertarungan lain. Namun, tak lama kemudian dia mengeluh sakit perut dan pergi ke toilet. Sempat dua kali buang air besar di toilet, Nadia lalu diantar pulang ke home stay atlet asal Berau, di Hotel Marina. "Dia dipapah masuk ke dalam kamar," tuturnya.

Sesampainya di kamar, kondisi Nadia tampak memburuk. Teman-temannya pun memanggil anggota tim medis kontingen Berau, Jemmy. Dia diperiksa dan selanjutnya diberi teh hangat kental untuk mengatasi ketegangan perut, dan diberi obat maag.

"Saya pikir, dia kan habis pertandingan. Kemudian kalah. Pasti tegang. Jadi, asam lambungnya naik dan memicu maag. Jadi saya beri obat,” kata Jemmy.

Tapi, setelah makan obat maag, Nadia justru mengalami muntah-muntah sampai tiga kali. Tak mau mengambil resiko, Jemmy kemudian merujuknya ke RS. Amalia sekira pukul 20.00.

Sesampainya di rumah sakit, Nadia sempat diopname dan diobservasi, kondisinya bahkan sempat membaik. Pihak rumah sakit membawanya ke ruangan perawatan rumah sakit di lantai 2. Tapi, sekitar pukul 23.00 kondisinya kembali kritis.

"Setelah diberitahu kondisinya kritis, tak lama kemudian saya tahu dia sudah tidak ada," tuturnya.

Hari itu juga, dinihari pukul 03.00 Nadia dibawa ke Berau. Rombongan silat Berau pun menarik diri dari Popprov di Bontang dan memilih mengantarkan jenazah Nadia pulang.

Perlu Terobosan Baru untuk Angkat Prestasi Indonesia

Baca juga:

Yapnas Charity Golf Tournament 2013

GGI 2015: Ajang Pertarungan Pegolf Muda

Turnamen golf GGI 2015 akan dihelat pada akhir pekan ini.

img_title
VIVA.co.id
11 Desember 2015