Laporan dari Singapura

Timnas Voli Putri Kena 'Jebakan Batman' Thailand

Dua atlet voli Indonesia coba hadang smes pemain Thailand
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Wahyu Putro A
VIVA.co.id
Momen Tegang dan Panik Saat Bus Pawai Timnas U-22 Masuk Terowongan Semanggi
- Pelatih timnas voli putri Indonesia, Muhammad Ansori, mengungkapkan sebab utama kekalahan timnya dari Thailand di semifinal SEA Games 2015. Menurut Ansori, para pemainnya terjebak dalam ritme permainan yang diterapkan oleh Thailand.

5 Fakta Marselino Ferdinan, Pemain Timnas yang Lagi Viral

Moral pemain timnas voli putri sempat meninggi di set pertama. Mereka pun menang dengan skor 25-21.
5 Fakta Iwan Bule Trending di Twitter Karena Unggahan Situs PSSI


Keadaan berubah di set kedua. Thailand mulai mengendalikan jalannya permainan. Mereka akhirnya menang di tiga set selanjutnya.


Ansori menilai kemenangan Thailand lebih disebabkan oleh perubahan gaya main yang mereka terapkan sejak set kedua. Hal tersebut, diakuinya, tak diantisipasi dengan baik oleh timnas voli putri.


"Saat permainan mereka berubah, antisipasi dari anak-anak lambat. Tapi, kelas mereka memang bagus. Variasi serangan juga sangat kaya. Thailand bermain dengan sangat tenang," kata Ansori usai laga.


Selain terjebak dengan ritme permainan Thailand, Srikandi Merah Putih juga kerap melakukan kesalahan sendiri. Pemain-pemain andalan macam Aprilia Manganang juga tampil di bawah performa terbaiknya.


"Aprilia mungkin gugup. Ini kali pertama dia ketemu Thailand di SEA Games," ujar Ansori.


Kekalahan dari Thailand memastikan tim voli putri hanya meraih medali perunggu. Hasil ini sebenarnya sudah sesuai dengan target yang dicanangkan KONI, KOI, dan Satlak Prima. "Tapi, target pribadi saya tak tercapai. Tampil di final," keluh Ansori.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya