Angkat Besi Enggan Umbar Target di SEA Games 2017

Atlet angkat besi Indonesia, Sri Wahyuni Agustiani
Sumber :
  • ANTARA FOTO

VIVA.co.id – Kontingen angkat besi Indonesia yang akan tampil di SEA Games 2017 masih belum mau mengumbar target. Saat ini mereka lebih fokus berlatih di Olimpyc Center, Cibubur, Jakarta Timur.

17 Atlet Indonesia Pastikan Tiket ke Olimpiade 2024, Berikut Daftarnya

Eko Yuli Irawan dan Sri Wahyuni yang pada Olimpiade Rio de Janeiro 2016 lalu menyabet medali perak akan tetap menjadi andalan. Namun, yang jelas raihan medali emas tetap menjadi buruan utama.

"Belum bisa saya katakan, tapi Insya Allah ada target emas beberapa nomor," kata Ketua Umum PB PABBSI, Rosan Perkasa Roeslani kepada wartawan di Hotel Atlet Century, Jakarta pada Rabu 21 Desember 2016.

Rizky Juniansyah Lolos ke Olimpiade 2024 Paris, Angkat Besi Punya 2 Wakil

Rosan bersama jajarannya saat ini sedang menggelar rapat kerja nasional (rakernas) dengan mengundang pengurus dari berbagai provinsi. Dia berharap, untuk 2017 mendatang PABBSI memiliki agenda program yang lebih baik dari sebelumnya.

"Kita harap dari Pengprov lebih aktif baik dalam menjalankan program semua di daerah masing-masing. Agar terlahir regenerasi atlet yang bisa berprestasi di nasional dan internasional," imbuhnya.

Sabet Tiket Olimpiade 2024, Eko Yuli Irawan Bikin Sejarah Baru

Regenerasi sedang coba digenjot agar ke depan Indonesia tak hanya bertumpu pada sosok-sosok atlet tertentu saja, terutama di kategori putra. "Yang putra regenarasi sedang kita jalankan, karena selama ini Eko terus," kata Rosan.

Untuk itu, program Satria Remaja, yakni kejuaraan tingkat SD, SMP, dan SMA akan lebih diintensifkan lagi. Dari yang sejak Rosan memimpin PABBSI menjadi dua kali dalam setahun, pada 2017 akan dibuat sebanyak tiga kali.

Program kejuaraan di daerah juga menjadi salah satu topik utama pembahasan dalam rakernas PABBSI kali ini. Alasan utamanya ialah selain mendongkrak performa atlet junior, juga untuk menambah jam terbaik wasit-wasit nasional.

"Memang kalau wasit yang kita utamakan bisa masuk ke wilayah internasional. Kita minta daerah aktif, jangan sampai wasit sudah sertifikat, tapi untuk praktek sangat kurang karena kejuaraan di daerah tidak ada," tegas Rosan.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya