Cerita Atlet Cantik Pernah di-DO Lantaran Sibuk Taekwondo

Atlet Timnas taekwondo Indonesia, Mariska Halinda
Sumber :
  • VIVA.co.id/Ridho Permana

VIVA.co.id – Meski masih berumur 23 tahun, atlet Timnas Taekwondo Indonesia, Mariska Halinda, mampu mengharumkan nama bangsa di kancah internasional. Darah atlet memang tidak mengalir dalam dirinya, namun kerja keras dan tekad Mariska mampu mengantarkan dia ke dunia taekwondo.

Lagi Ngantuk, Jan Ethes Berhasil Juara Taekwondo Piala Wali Kota Solo

Atlet kelahiran 28 Maret 1994 ini mengaku, telah menggeluti dunia taekwondo sejak duduk di bangku Taman Kanak-kanak (TK). Mariska tertarik di dunia beladiri bukan atas permintaan orangtua, tapi dari keinginan pribadi.

Mariska menjelaskan, ketertarikannya karena melihat sang kakak yang telah menggeluti taekwondo. Dia membeberkan awal ikut pertandingan, ketika masih duduk di kelas 3 Sekolah Dasar (SD).

Indonesia Sabet Emas di Kejuaraan Dunia Taekwondo

"Sejak TK saya udah ikut Taekwondo. Bukan karena disuruh orangtua, tapi karena tertarik. Pertama ikut pertandingan kelas 3 SD," ujar Mariska saat diwawancarai VIVA.co.id

Berlanjut ke Indonesia Open 2002 di Jakarta, Mariska meraih juara 2. Karena ketertarikannya dengan dunia Taekwondo, Mariska sampai sekolah khusus olahraga di Ragunan. Dia merasa lebih mendapatkan teknik dibandingkan di daerah.

Jan Ethes, Raih Medali Emas Dalam Kejuaraan Taekwondo

Mariska menceritakan kenangan pahitnya di Drop Out (DO) ketika kuliah di salah satu kampus di Samarinda. Karena kurangnya komunikasi dan sibuk di Pemusatan Latihan Nasional (Pelatnas), ia harus rela kembali mengulang kuliah saat ini di STIE Samarinda.

Anak dari pasangan Kadim dan Siti Aisyah ini mengaku tidak akan menyia-nyiakan kesempatan yang ada. Baginya doa sang ibu adalah obat pembangkit semangatnya dalam bertanding.

"Iya sempat di DO, karena kurang komunikasi. Namun kesempatan di depan mata ini tidak akan saya sia-siakan. Doa ibu bagaikan vitamin pembakar semangat bagi saya," ucap Mahasiswi semester dua itu.

"Setiap salat malam, baca Surat Yasin. Mau bertanding saya selalu meminta doa ibu dan bapak," ungkapnya.

Mariska mempunyai keinginan memberangkatkan haji kedua orangtuanya. Selain itu, ia berkeinginan membentuk tempat latihan Takwondo suatu saat nanti, agar tumbuh atlet-altet baru yang akan mengharumkan nama bangsa.

"Impian saya bisa memberangkatkan kedua orangtua naik haji, selain itu bikin tempat latihan untuk para generasi-generasi selanjutnya," kata dia.
 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya