Kisah 2 Atlet Sabet Medali di SEA Games saat Sakit

Atlet lompat jauh Indonesia, Maria Londa
Sumber :
  • VIVA.co.id/Dhana Kencana

VIVA.co.id – Dua atlet atletik, Triyaningsih dan Maria Natalia Londa, berhasil mempersembahkan medali untuk Indonesia di SEA Games 2017. Triyaningsih mempersembahkan medali perunggu dalam nomor 5000 meter, sedangkan Maria Londa sukses menyabet perak di nomor lompat jauh.

SEA Games 2019, Perenang Andalan Indonesia Hanya Dapat Perunggu

Yang menarik, kedua atlet ini meraih medali dalam kondisi tidak fit. Triyaningsih mengaku sempat mengalami flu dan demam sebelum berlaga.

Di awal, Triyaningsih sebenarnya sempat memimpin. Namun, akhirnya dia harus kalah dari duo Vietnam, Nguyen Thi Oanh dan Pham Thi Hue.

Pemain Timnas Juga Sempat Jadi Korban Aksi Kampungan Suporter Malaysia

"Saat 10 ribu kilometer lalu, saya sempat flu dan demam. Sudah ke dokter. Tapi, memang atlet Vietnam lebih baik," kata Triyaningsih saat ditemui VIVA.co.id, di Stadion Bukit Jalil, Malaysia, Jumat, 25 Agustus 2017.

Hal yang sama juga dialami oleh Maria Londa. Diketahui, Maria Londa belum berada dalam kondisi 100 persen usai mengalami cedera.

Pemerintah Didesak Segera Perbaiki Kebijakan Olahraga RI

"Saya bersyukur bisa mengakhiri lomba dengan kondisi yang baik. Hasilnya juga baik. Meski tak sesuai target, tapi ini patut disyukuri," ujar Maria Londa.

Sementara, pelatih lompat jauh Indonesia, I Ketut Pageh, menyatakan kondisi Maria Londa memang sudah sembuh dari cedera saat datang ke Malaysia. Namun, kebugarannya belum mencapai 100 persen.

"Mengapa target belum tercapai? Terlambatnya penyembuhan dan susunan lomba juga berpengaruh. Malaysia membuat jadwal, lompat jangkit terlebih dahulu. Alhasil, Maria ikut lompat jangkit lebih dahulu. Sakit sedikit, dan berpengaruh. Tapi, mental Maria sangat kuat. Itu yang membuatnya luar biasa," ujar Pageh.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya