Closing Ceremony, SEA Games 2017 Resmi Berakhir

Suasana upacara penutupan SEA Games 2017
Sumber :

VIVA.co.id – Upacara penutupan (closing ceremony) SEA Games 2017 berlangsung meriah. Tak kalah dari upacara pembukaan (opening ceremony), upacara penutupan yang kembali digelar di Stadion Bukit Jalil, berjalan dengan semarak, Rabu 30 Agustus 2017 WIB.

Gelar Rakernas, PB Akuatik Indonesia Susun Rencana Mulai PON 2024 Menuju Prestasi Dunia

Sedikit berbeda konsep dari upacara pembukaan, upacara penutupan ini didedikasikan kepada sukarelawan yang ikut membantu jalannya SEA Games 2017. Seperti yang diketahui, di ajang SEA Games 2017, ada lebih dari 17.000 sukarelawan yang ikut terlibat.

Para sukarelawan berputar turun ke atas lapangan yang didominasi dengan warna kuning. Setelah itu, ada penampilan sejumlah tarian tradisional Malaysia. 

Top Trending: Jemaah Umrah Alami Keajaiban di Masjid Nabawi, Atlet Sea Games Jadi Jenderal Bintang 1

Suasana semakin meriah dengan adanya beberapa gambar yang menghiasi stadion, dengan konsep video mapping. Tembakan kembang api yang menyala dari lingakaran atap Stadion Bukit jalil, kemudian menutup penampilan para penari ini.

Setelah itu, President of Olympic Council of Malaysia, HRH Prince Tunku Imran membacakan pidatonya. Imran menyampaikan terima kasih kepada semua pihak yang membantu, dan menyampaikan rasa bahagia atas kesuksesan Malaysia menggelar SEA Games 2017 dan keluar menjadi juara umum.

Sosok Kapolda Perempuan Pertama, Atlet Sea Games Jadi Jenderal Bintang 1

"Terima kasih kepada semua orang yang sudah membantu gelaran ini. Kepada para sukarelawan, terima kasih. Kita sudah mampu menunjukkan kekuatan kita yang sesungguhnya, ujar Imran dalam pidatonya.

Kemudian, dilakukan penyerahan bendera SEA Games kepada perwakilan Filipina, yang akan menjadi tuan rumah SEA Games 2019. Lagu kebangsaan Filipina pun dikumandangkan, sebagai bentuk penghormatan kepada tuan rumah SEA Games selanjutnya.

Malaysia yang berstatus tuan rumah berhasil menjadi juara umum SEA Games 2017. Malaysia berhasil 323 medali yang terdiri dari, 145 emas, 92 perak, dan 86 perunggu. Indonesia hanya mampu finis di posisi ke-5 dengan raihan 38 emas, 63 perah, dan 90 perunggu.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya