Ini Sosok di Balik Sukses Pebulutangkis Carolina Marin

Carolina Marin bersama sang pelatih, Fernando Rivas
Sumber :
  • ttwitter.com/@fernandorivas55

VIVA.co.id - Sukses kembali dalam mempertahankan gelar juara dunia tunggal putri adalah sebuah pencapaian luar biasa bagi seorang Carolina Marin.

Jadwal Laga Tim Bulutangkis Indonesia di Olimpiade Kamis Ini

Setelah sebelumnya banyak diragukan tidak akan mampu mengamankan 'mahkota' tertingginya tersebut, dara Spanyol ini menjawab banyak keraguan itu.

Namun banyak yang tidak tahu siapakah 'arsitek' di belakang manisnya taktik, strategi, serta skill menawan seorang Marin. Ya, dia adalah seorang Fernando Rivas. Pelatih yang sukses membentuk dan mencetak Marin menjadi sosok besar dalam kancah bulutangkis dunia.

Dukungan 'Adik Kelas' Beri Motivasi Skuad Ganda Campuran

Menurut indianexpress.com, pelatih lokal Spanyol ini telah mendampingi sang juara dunia sejak Marin berusia 15 tahun. Rivas juga terkenal dengan kemampuannya yang tajam menganalisis secara mendalam kekuatan para calon lawan yang akan dihadapi Marin.

Pria kelahiran 23 Oktober 1977 ini memang bukan sosok baru dalam kiprahnya di bulutangkis Spanyol. Ia banyak mendapatkan pujian tentang bagaimana kemampuannya mengubah gaya main dan cara berpikir teknis bulutangkis yang sebelumnya sangat dominan dengan pola 'Chinese Style'.

Jadwal Pertandingan Indonesia di Olimpiade Hari ke-6

Pola itu pulalah yang sukses ia terapkan kepada seorang Marin hingga menggapai impiannya sebagai juara dunia. Ia telah lama mendesak banyak pihak di negaranya untuk tidak meniru konsep atau filosofi Cina dalam mengembangkan karakter permainan mereka.

Rivas punya pengetahuan yang luas tentang tiga olahraga yang menggunakan raket, yakni tenis, tenis meja dan tentunya bulutangkis.

Ia memulai karier kepelatihannya pada 10 tahun lalu dan telah menghabiskan waktu selama lima tahun untuk menekuni ilmu olahraga. Serta menghadapi banyak ejekan yang meremehkannya saat pertama kali mengambil alih tugas pelatih dari sebelumnya asal Tiongkok.

Namun, hal itu justru membuatnya makin kuat dan lebih fokus mendidik para anak asuhnya. Memulai ide-ide segarnya dalam pola kepelatihan yang menjadikan perpaduan keterampilan skill dan kemampuan fisik menjadi sesuatu yang dinamis bagi para pemain Spanyol seperti Marin.

Marin pun punya penilaiannya sendiri tentang sang pelatih. "Fernando adalah orang yang melihat bakat saya di tim nasional U-15 dan ia melihat sesuatu yang istimewa dalam diri saya. Dia adalah orang yang sangat istimewa bagi saya. Karena ketika saya datang ke pusat latihan nasional (pelatnas) ketika saya berumur 14 tahun ia adalah pelatih saya yang sudah saya anggap sebagai ayah saya sendiri," jelas Marin kepada badmintoneurope.com

Fernando, lanjut Marin, adalah orang yang sangat penting baginya. "Dan saya tahu jika bukan karena dia, saya tidak akan berada di tempat ini dan memenangkan gelar saya. Dia selalu menginginkan yang terbaik bagi saya sebagai pribadi dan untuk karier bulutangkis saya," ungkap pemain yang pernah menimba ilmu di pelatnas Cipayung pada 2013 ini. (ase)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya