- twitter.com/badmintonupdate/
VIVA.co.id - Ganda campuran Indonesia, Praveen Jordan/Debby Susanto, gagal meraih gelar juara di Swiss Open Grand Prix Gold 2017. Keduanya, takluk dari pasangan Dechapol Puavaranukroh/Sapsiree TaerattanachaiĀ asal Thailand di babak final, Minggu 19 Maret 2017.
Praveen/Debby yang menjadi satu-satunya wakil Indonesia di babak final harus menerima kekalahan dengan skor 18-21, 15-21. Asisten Pelatih Ganda Campuran PBSI, Vita Marissa, mengakui bila lawan Praveen/Debby memang cukup impresif.
āPraveen/Debby sudah bermain maksimal di final, tetapi lawan tampil lebih sabar, permainannya rapi, dan tidak mudah untuk dimatikan,ā kata Vita.
āIntinya, mereka harus lebih fokus lagi dan menekan dari awal,ā lanjutnya, seperti dilansir situs resmi PBSI.
Walau begitu, dia menilai Praveen sudah mengalami kemajuan yang berarti. Ke depannya, Vita meminta Praveen yang merupakan mantan rekannya itu untuk bisa tampil lebih fokus.
āNamun penampilan Praveen/Debby sudah ada kemajuan dibanding di All England 2017 kemarin, kali ini Praveen bisa lebih bisa konsentrasi dan tidak lengah,ā ujarnya.