- Istimewa
VIVA.co.id – Dua ganda campuran Indonesia harus tersingkir dari babak I ajang BCA Indonesia Open Superseries Premier (BIOSSP) 2017. Kedua penggawa Pelatnas Cipayung tersebut adalah Praveen Jordan/Debby Susanto dan Edi Subaktiar/Gloria Emanuelle Widjaja yang angkat koper lebih cepat dari Plenary Hall Jakarta Convention Center (JCC), Senayan, Selasa 13 Juni 2017.
Dalam laga perdananya di turnamen berhadiah total US$1.000.000 tersebut, Praveen/Debby takluk dari Mathias Christiansen/Sara Thygesen, 21-15, 19-21 dan 11-21. Ini merupakan lanjutan torehan buruk Praveen/Debby, di mana tahun lalu keduanya tersingkir di 8 besar.
Menanggapi hasil tersebut, juara All England 2016 ini tak mau banyak mengungkapkan alasan. "Intinya kami cuma mau meminta dukungan untuk semuanya. Hasilnya memang belum memuaskan tapi bukan cuma buat kita saja, tapi juga buat rekan-rekan yang lain yang sudah kalah hari ini," ungkap Praveen usai laga.
"Memang dari kita sendiri ada kesalahan main saja yang jadi kendala buat kali ini,” tegas Praveen.
Sementara itu, Mathias Christiansen justru mengakui bahwa lawannya akan terbebani bermain di depan para pendukungnya dan hal itu mampu dimanfaatkannya.
"Awal yang sulit di game 1, namun kami berusaha fight untuk game berikutnya dan semakin yakin memenangkan game terakhir," ujar Christiansen.
Di laga lainnya, Edi/Gloria juga harus terjungkal di babak I usai kalah dari pasangan Jepang, Yuta Watanabe/Arisa Higashino dengan rubber game, 18-21, 21-13 dan 17-21.
"Kita sudah usaha semaksimal mungkin, tapi rencana Tuhan berbeda. Di set 1 ada pengaruh juga saat bola out dimasukin, meski tuan rumah tapi susah juga kita mau protes seperti apa," kata Gloria.
Dengan torehan tersebut, praktis Indonesia akan mengandalkan Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir yang cukup diunggulkan untuk sektor ganda campuran, selain beberapa ganda muda yang masih akan berlaga siang hingga malam nanti. (one)
