VIVA.co.id – Ganda campuran Indonesia, Edi Subaktiar/Gloria Emanuelle Widjaja terus mengasah ketajaman menuju pertarungan SEA Games 2017, Malaysia. Bukan tanpa alasan keduanya mempersiapkan dengan maksimal, target mempertahankan raihan satu medali emas jadi pertaruhan duet ini di Kuala Lumpur nanti.
Demi menatap persaingan tersebut, aspek psikologis dan kematangan mental jadi fokus keduanya. Sejumlah bekal berharga pun seolah telah mereka kantongi dalam mengusung misi krusial mengamankan posisi teratas podium ganda campuran.
Baca juga: Tampil di SEA Games, Ganda Campuran Ini Punya Modal Bagus
Dan salah satu yang jadi pertanyaan publik Tanah Air, bagaimana persiapan Edi/Gloria dalam menghadapi tekanan penonton tuan rumah yang memang terkenal kerap menjadi 'teror' para pemain Indonesia.
Situasi ini tak lain karena rivalitas yang cukup 'panas' dari kedua negara bertetangga ini dalam urusan prestasi cabang bulutangkis. Menjawab tantangan tersebut, Edi/Gloria punya trik sendiri menghadapinya.
Baca juga: PBSI Buka Suara soal Pemangkasan Kuota Atlet SEA Games 2017
"Pada prinsipnya, semua tempat pertandingan punya tantangannya sendiri-sendiri. Ada yang terkait urusan angin, penerangan, suhu udara dan yang klasik itu masalah tekanan penonton," ujar Gloria kepada VIVA.co.id beberapa waktu lalu.
"Sebenarnya sama seperti main di sini (Indonesia), penontonnya ramai. Kalau untuk tekanan dari tuan rumah memang sudah dari dulu ya, dan kami lumayan sering main di sana. Saya pikir tak ada yang perlu dirisaukan, Alhamdulillah tidak terlalu terpengaruh dan sudah bisa kami antisipasi," tutur Edi.
Selain Edi/Gloria, sektor ganda campuran juga akan mengandalkan Hafidz Faisal/Shela Devi Aulia menjadi pilar yang akan turun di nomor perorangan. Secara umum, cabang bulutangkis dibebani target meraih 3 medali emas pada SEA Games 2017.
Berikut video wawancara lengkap VIVA.co.id dengan Edi Subaktiar/Gloria Emanuelle Widjaja jelang SEA Games 2017:
