- REUTERS
VIVA.co.id – Petenis Amerika Serikat, Serena Williams memiliki perhatian besar terhadap perempuan kulit hitam. Beberapa waktu lalu, dia menulis sebuah artikel yang menyoroti ketidakadilan sosial di Negeri Paman Sam.
Melalui Fortune Magazine, Serena meminta agar pemerintah memperhatikan perempuan kulit hitam yang bekerja. Karena, mereka masih mendapatkan diskriminasi dalam hal penerimaan gaji.
"Ketika tumbuh dewasa, saya diberitahu bahwa tidak dapat mewujudkan impian karena saya seorang perempuan, dan lebih dari itu, karena warna kulit saya," kata Serena.
"Masalahnya bukan hanya perempuan kulit hitam yang memiliki pekerjaan dengan gaji lebih rendah. Mereka juga mendapatkan penghasilan sedikit di bidang teknologi, keuangan, hiburan, hukum, dan kedokteran," ujarnya menambahkan.
Bagi petenis berusia 35 tahun ini, ketimpangan sosial amat nyata. Bahkan, bagi mereka yang berkulit hitam tapi tingkat pendidikan tinggi, akan tetap mendapat gaji lebih rendah dari rekannya yang lain.
Serena sendiri menjadi salah satu petenis papan atas dunia. Dengan meraih 23 gelar juara Grand Slam, pendapatannya tentu tidak sedikit.
"Saya berada dalam posisi yang langka. Tetapi, hari ini bukan soal saya saja. Masih ada 24 juta perempuan kulit hitam di Amerika. Jika saya tidak pernah memegang raket, saya akan jadi bagian dari mereka," ujarnya. (mus)
Iga Swiatek Atlet Putri dengan Bayaran Tertinggi di 2023
Petenis nomor satu dunia Iga Swiatek menduduki puncak daftar atlet putri dengan bayaran tertinggi versi Forbes tahun 2023.
