- badmintonindonesia.org
VIVA.co.id – Hasil negatif harus direngkuh ganda campuran bulutangkis Indonesia di pentas SEA Games 2017. Sektor yang kerap menjadi andalan merebut gelar ini belum mampu mempertahankan medali emas yang diraih pada SEA Games 2015.
Wakil satu-satunya yang tersisa di babak perempat final, pasangan Hafiz Faisal/Shela Devi Aulia harus terhenti langkahnya di tangan unggulan keempat. Mereka mengakui keunggulan duet Bodin Issara/Savitree Amitrapai asal Thailand dengan skor 12-21 dan 15-21.
Sebelumnya Hafiz/Shela sudah pernah dua kali dikalahkan Issara/Amitrapai. Dalam pertandingan yang berlangsung di Axiata Arena, Minggu 27 Agustus 2017, Hafiz/Shela tidak tampil di permainan terbaik.
“Hafiz/Shela tidak tampil seperti biasanya, terutama Shela, kalau pemain depan di mixed doubles, saat tidak ketemu touch atau lama dapAtnya, bisa enggak ada permainan. Sangat disayangkan,” ungkap Vita Marissa, asisten pelatih ganda campuran Pelatnas PBSI, yang mendampingi tim selama di SEA Games 2017.
“Catatan rekor pertemuan satu atau dua kali kalah itu tidak masalah, kan kita sama-sama latihan lagi. Lawan memang lebih matang, apalagi ini SEA Games pertama untuk Hafiz/Shela, tetapi tidak bisa dijadikan alasan. Hafiz/Shela harusnya bisa profesional,” tambah Vita dalam rilis resmi PBSI.
Indonesia awalnya punya dua wakil ganda campuran. Namun pasangan Edi Subaktiar/Gloria Emanuelle Widjaja mundur di babak I karena Edi mengalami cedera lutut kiri saat bertanding.
“Harusnya jadi satu-satunya wakil tidak menjadi beban buat Hafiz/Shela, tiap pemain kan harus punya target untuk masing-masing,” tegas Vita.
Dengan hasil ini, maka Indonesia belum berhasil mempertahankan gelar yang diraih Praveen Jordan/Debby Susanto, dua tahun lalu. (one)
