Berita Terbaru Pam jaya

Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Hartono meninjau langsung instalasi perpipaan PAM Jaya yang mengaliri di kawasan Kamal Muara, Jakarta Utara pada Senin, 18 M

Permasalahan air bersih di wilayah Kamal Muara diharapkan dapat teratasi melalui saluran perpipaan itu.

Kasus krisis air bersih diketahui mulai terjadi di Kawasan Jabodetabek. Salah satu wilayah di Jakarta Barat, yakni Kalideres diketahui hingga kini masih mengalaminya

 PT PAM Jaya mencatat tingkat kebocoran pipa air atau non revenue water (NRW) di DKI Jakarta mencapai 46,67 persen.

Heru Budi meninjau secara langsung pengelolaan secara penuh layanan air oleh PAM Jaya yang sebelumnya dikelola bersama mitra swasta Aetra dan Palyja selama 25 tahun. 

Sinergi Bank DKI dan PAM Jaya merupakan salah satu bentuk kolaborasi ekosistem di BUMD, di mana seluruh transaksi BUMD yang ada di DKI Jakarta bisa ditangani di Bank DKI.

Mulai 1 Februari 2023, seluruh karyawan Palyja dan Aetra itu nantinya akan menjadi bagian dari PAM Jaya untuk bisa melayani masyarakat.

PAM Jaya berkomitmen untuk bisa segera menyelesaikan masalah non revenue water (NRW) yang sampai saat ini masih mencapai sekitar 46 persen.

PAM Jaya memastikan, suplai penyaluran air akan kembali normal secara bertahap pada 17 September 2022 pukul 08.00 WIB. 

Sampai saat ini PAM Jaya baru bisa menjangkau 66 persen warga Ibu Kota memakai air perpipaan. Masih ada sekitar 34 persen lagi warga yang belum memakai layanan ini.

Masyarakat Jakarta juga bisa berpartisipasi dalam donasi program Bantuan Pangan Dampak Covid-19. Dari hasil donasi dapat membantu warga yang mengalami kesulitan.

Gubernur Anies mengangkat Syamsul Bachri Yusuf  sebagai Direktur Utama dan Tedy Jiwantara Sitepu sebagai Direktur Umum PAM Jaya.