Berita Terbaru Astronomi

Kerajaan Maroko baru akan memulai pengamatan hilal pada Minggu sore, untuk menentukan awal Ramadhan 1445 H/2024.

Badan Antariksa India telah berhasil meluncurkan sebuah roket yang membawa sebuah observatorium yang akan mempelajari objek-objek astronomi seperti lubang hitam.

Hampir 18 tahun yang lalu, para astronom menemukan sebuah dunia es mini bernama Eris yang jaraknya miliaran mil dari Neptunus.

Peneliti geologi dan astronomi menemukan di masa depan, waktu satu hari di Bumi akan semakin bertambah, bukan lagi 24 jam, tapi menjadi 25 jam.

Belum lama ini para peneliti mengungkapkan peluang planet kerdil (dwarf planet) Ceres merupakan rumah bagi kehidupan asing di luar Bumi alias alien. Apa alasannya?

Cahaya dari luar angkasa mungkin meregang dan berubah menjadi gelombang inframerah, gelombang mikro, dan gelombang radio, yang tidak dapat dideteksi oleh mata manusia.

Bagian terjauh dari Tata Surya mencirikan alam yang redup. Wilayah ini akan jauh dari cahaya Matahari, bahkan sebuah planet yang relatif besar berpotensi tidak terlihat..

Beberapa observatorium astronomi terkemuka di dunia, telah melaporkan serangan siber oleh hacker, mengakibatkan penutupan sementara. NOIRLab tengah melakukan penelusuran.

Bulan Purnama terbesar dan paling terang tahun 2023 akan terbit pada 30 Agustus. Fenomena ini akan disebut Blue Supermoon hasil dari tiga fenomena Bulan terjadi bersamaan

Memasuki Agustus, akan ada berbagai fenomena astronomi, di antaranya seperti Hujan Meteor Perseid, Bulan Purnama Perigee atau Bulan Super, dan oposisi Planet Saturnus.

Pada Juli 2023 akan ada beberapa fenomena astronomi yang bisa disaksikan. Salah satunya adalah Supermoon, atau disebut Buck Moon, di mana ukurannya terlihat lebih besar.

Sekelompok astronom menemukan 'quasi-moon' atau Bulan palsu, yakni sebuah asteroid yang mengorbit Bumi tetapi sebenarnya terikat secara gravitasi oleh Matahari.