6 Fakta di Balik Satu Keluarga Dibantai di Serang, Banten

Garis polisi di rumah korban pembunuhan di Serang, Banten.
Sumber :
  • VIVA.co.id/Yandi Deslatama

VIVA – Satu keluarga di Kampung Gegeneng, Desa Sukadalem, Kecamatan Waringin Kurung, Kabupaten Serang, Banten, diduga menjadi korban pembunuhan, Selasa pagi 13 Agustus 2019.

Rustadi (33) dan anaknya, A (4), ditemukan meninggal dunia. Sedangkan istrinya, Siti Sa'diah (24), kritis dan langsung dilarikan ke rumah sakit oleh warga.

1. Ditemukan tetangga 

Asgari (50), tetangga korban adalah orang yang pertama kali menemukan satu keluarga terbantai di dalam rumah, Selasa, 13 Agustus 2019, sekitar pukul 07.30 WIB pagi tadi.

Ia mengaku menemukan jenazah Rustandi saat akan mengambil perkakas sebagai tukang bangunan, yang ada di bagian samping rumah korban

"Mau ngambil alat saya tuh, ketok-ketok dulu di pintu. Alat saya bawa keluar, saya masuk lagi ngeliat darah, udah pingsan saya tuh. Posisi pintu ngebuka, masuk dari pintu," kata Asgari, ditemui di Mapolsek Waringin Kurung, Kabupaten Serang, Banten, Selasa 13 Agustus 2019 yang dilansir dari VIVAnews.

2.Diduga korban pembunuhan

Kasatreskrim Polres Serang Kota, AKP Ivan Adhittira, ditemui di lokasi kejadian, Selasa, 13 Agustus 2019 mengatakan dugaan sementara peristiwa itu adalah korban pembunuhan.

"Dugaan sementara ini korban pembunuhan. Karena berdasarkan olah TKP sementara, tidak ada barang-barang milik korban yang hilang," kata Ivan.

3.Menikah dua kali 

Diketahui, korban, Rustandi sudah menikah dua kali. Pernikahan pertamanya bersama istri Munawaroh kandas di tengah jalan dan memiliki anak bernama Muhdi Usri Ar-Zakki, yang kini telah duduk dibangku kelas 3 SD.

Pernikahan keduanya bersama Siti Ma'diah dikaruniai seorang anak bernama Alwi (4), yang ikut menjadi korban pembantaian pagi tadi, di rumah korban.

4.Bersikap aneh 

Ahyanah, mantan mertua Rustandi  bercerita saat Idul Adha, Rustandi mendatangi anaknya Zakki di rumah mantan mertuanya di Desa Krapcak, Kecamatan Kramatwatu, Kabupaten Serang, Banten. Namun ada hal berbeda saat perjumpaan itu, Rustandi hanya mengusap kepala sang anak dan tidak berkata apapun.

"Cuma datang, ngasih uang, ngusap kepala nya, terus pulang. Itu pas hari Minggu kemarin," ujarnya

5.Dikenal baik

Rustadi dan isrinya, Siti Sa'diah, dikenal sebagai pribadi yang baik oleh keluarga maupun tetangganya.

"Baik sih orangnya, enggak pernah macam-macam. Harmonis (keluarganya). Sama tetangga baik," ujar Jidan, sepupu dari Rustandi, saat ditemui di lokasi kejadian kepada VIVAnews, Selasa, 13 Agustus 2019.

Jidan mengaku tidak pernah mendengar masalah maupun keluhan dari keluarga Rustandi. Begitu juga masalah sesama tetangga. Dia mengaku kaget sepupunya menjadi korban pembantaian oleh pelaku yang belum diketahui identitasnya.

6.Motif masih didalami 

Motif pembantaian keluarga yang juga merenggut satu nyawa anak kecil berinisial A (4), terus didalami pihak kepolisian. Sembari menunggu hasil resmi dari dokter forensik RSUD Serang, pihak kepolisian tengah melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP).

"Untuk motif masih kami dalami. Namun berdasarkan temuan kami di TKP, ini pembunuhan. Nanti dari dokter forensik (melaporkan) apa ada tanda-tanda perlawanan atau korban sedang beristirahat (saat dibunuh)," kata Kasatreskrim Polres Serang Kota, AKP Ivan Adhittira, ditemui di lokasi kejadian.